Makassar: Di tengah genangan air yang melanda Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, sejumlah warga tetap berusaha merayakan Natal meski rumah mereka terendam banjir sejak Sabtu (19/12). Bencana ini memaksa banyak keluarga untuk mengungsi dan merayakan Natal dalam kondisi yang jauh dari kata ideal.
Dorkas (49), salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa persiapan Natal tahun ini sangat terbatas. "Sedih rasanya merayakan Natal dengan kondisi begini," ujar Dorkas di lokasi pengungsian pada Rabu (25/12). Ia menuturkan bahwa dirinya tidak sempat pergi ke gereja untuk beribadah Natal, sehingga hanya suami dan anaknya yang dapat melakukannya.
Ibu dari empat anak ini menjelaskan bahwa air yang merendam rumahnya mulai surut, namun masih ada bagian yang terendam, terutama di sekitar sumur. "Di dalam rumah air sudah kering, cuman di dekat sumur masih terendam, masih ada airnya sedikit," tuturnya. Setelah hampir sepekan banjir merendam rumah warga, Dorkas mengaku tidak sempat mempersiapkan kebutuhan Natal lainnya, sehingga perayaan tahun ini dilakukan secara sederhana.
Meskipun dalam kondisi sulit, Dorkas tetap berusaha mengambil hikmah dari situasi ini. "Yah, semua ini kita ambil hikmahnya, biar bagaimana, tetap kami rayakan Natal, walaupun dalam keadaan begini, dibalik semua ini ada hikmahnya bagi kami," pungkasnya.
Sementara itu, Muhammad Sardi, salah satu penanggung jawab posko pengungsi, menyatakan bahwa di posko pengungsi Masjid Jabal Nur, terdapat pengungsi non-muslim yang merayakan Natal. "Jadi betul, ada di pengungsian kami ini, utamanya di Masjid Jabal Nur ini, ada juga pengungsi non-muslim sementara merayakan Natal," kata Sardi. Namun, ia menambahkan bahwa warga yang merayakan Natal tidak dapat melakukannya di rumah mereka karena masih terendam banjir, sehingga untuk sementara harus mengungsi.
Perayaan Natal di Perumnas Antang tahun ini menjadi momen yang penuh tantangan bagi warga yang terdampak banjir. Meskipun dalam kondisi yang tidak ideal, semangat untuk merayakan Natal tetap ada, menunjukkan ketahanan dan kebersamaan di tengah bencana.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?