Prabowo Subianto Resmi Menjabat Sebagai Presiden ke-8 Indonesia

Tanggal 20 Oktober 2024 menjadi momen monumental bagi Indonesia dan Prabowo Subianto. Pada hari itu, Prabowo secara resmi diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia, menambah deretan pemimpin bangsa yang sebelumnya dihuni oleh tokoh-tokoh besar seperti Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).

Upacara pelantikan berlangsung di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, dalam suasana yang penuh khidmat. Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden ke-8, sementara Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, dilantik sebagai Wakil Presiden ke-14. Momen ini menandai transisi kekuasaan yang damai dan teratur dari Joko Widodo kepada Prabowo Subianto.

Perjalanan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dimulai sejak pendaftaran pasangan calon pada Oktober 2023. Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Keputusan ini sempat menimbulkan kontroversi terkait usia Gibran yang belum mencapai batas minimal 40 tahun. Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) kemudian menurunkan batas usia tersebut, memungkinkan Gibran untuk maju.

Selama masa kampanye, pasangan Prabowo-Gibran mendapat dukungan kuat dari berbagai partai politik, termasuk Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Dukungan dari Joko Widodo, yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden, juga dianggap berperan penting dalam meningkatkan elektabilitas pasangan ini. Pemungutan suara yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran, yang kemudian dikukuhkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara.

Meskipun kemenangan telah diumumkan, proses Pilpres 2024 tidak lepas dari isu kecurangan dan protes dari berbagai kelompok masyarakat. Namun, Mahkamah Konstitusi menolak semua gugatan terkait hasil pemilu, dan KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang resmi.

Dalam pidato kenegaraan perdananya, Prabowo menyampaikan pesan optimisme dan menyoroti visi pemerintahan yang berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan kesejahteraan, penguatan kedaulatan nasional, serta peningkatan hubungan diplomatik di tingkat global. "Saya tekankan, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai swasembada pangan. Kita harus mampu memenuhi dan memproduksi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Setelah pelantikan, Prabowo dan Gibran mengikuti pawai kemenangan menuju Istana Negara. Sepanjang perjalanan, masyarakat menyambut antusias sang Presiden ke-8, menandai akhir manis dari penantian panjang Prabowo untuk memimpin Indonesia.

Pilpres 2024 adalah Pilpres ketiga yang diikuti Prabowo. Sebelumnya, pada 2014 dan 2019, Prabowo harus mengakui keunggulan Jokowi. Pada 2009, Prabowo juga pernah maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri, tetapi kalah. Kini, dengan dilantiknya Prabowo sebagai Presiden, babak baru dalam sejarah politik Indonesia pun dimulai.