Harapan Menag Nasaruddin dalam Rapat Pleno Penetapan Pj Ketum PBNU

Menteri Agama, Nasaruddin, turut hadir dalam rapat pleno yang digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 10 Desember 2025. Rapat ini memiliki agenda penting, yaitu penetapan Pejabat (Pj) Ketua Umum PBNU yang baru. Kehadiran Menag Nasaruddin menunjukkan dukungan pemerintah terhadap proses transisi kepemimpinan di tubuh organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin menyampaikan harapannya agar proses penetapan Pj Ketua Umum PBNU dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara para pengurus dan anggota PBNU. "Kami berharap PBNU dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun bangsa," ujar Nasaruddin.

Rapat pleno ini merupakan bagian dari mekanisme internal PBNU untuk menentukan pemimpin sementara yang akan mengisi posisi Ketua Umum. Proses ini melibatkan diskusi dan musyawarah yang mendalam di antara para pengurus. Penetapan Pj Ketua Umum diharapkan dapat membawa stabilitas dan kesinambungan dalam menjalankan program-program organisasi.

Menag Nasaruddin berharap kepemimpinan baru PBNU dapat membawa angin segar dan inovasi dalam menghadapi tantangan sosial dan keagamaan yang semakin kompleks. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara PBNU dan pemerintah dalam mengatasi berbagai isu nasional. "Kami percaya PBNU dapat berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan," tambahnya.

Penetapan Pj Ketua Umum PBNU mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para ulama dan tokoh masyarakat. Mereka berharap pemimpin yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa perubahan positif bagi organisasi. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara PBNU dan berbagai pihak lainnya untuk mencapai tujuan bersama.

Kehadiran Menag Nasaruddin dalam rapat pleno PBNU menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam menghadapi tantangan bangsa. Dengan kepemimpinan baru yang diharapkan dapat membawa inovasi dan perubahan positif, PBNU diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menjaga nilai-nilai keagamaan yang inklusif. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat peran PBNU dalam menghadapi tantangan ke depan.