
Mendikdasmen Menegaskan: MPLS Bukan Ajang Perpeloncoan
Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) kembali menjadi sorotan ketika Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara tegas mengingatkan seluruh satuan pendidikan agar tidak menjadikan MPLS sebagai ajang perpeloncoan terhadap peserta didik baru. Dalam pernyataannya, Mu’ti menekankan bahwa MPLS seharusnya menjadi ruang edukatif yang ramah dan aman, bukan justru menciptakan pengalaman traumatis bagi siswa.
Untuk menguatkan komitmen tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menggulirkan tagline “MPLS Ramah” yang dimaksudkan sebagai panduan moral sekaligus kebijakan praktis bagi seluruh pelaksana MPLS di sekolah. Tagline ini bukan sekadar slogan, melainkan penegasan sikap pemerintah terhadap pentingnya menciptakan suasana yang positif, suportif, dan membangun selama proses pengenalan lingkungan sekolah berlangsung.
Menurut Abdul Mu’ti, MPLS memiliki peran penting dalam membentuk kesan pertama siswa terhadap dunia pendidikan formal. Karena itu, seluruh kegiatan dalam MPLS harus diarahkan untuk memperkenalkan nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan semangat belajar, bukan untuk menakut-nakuti atau merendahkan siswa baru. Ia juga menegaskan bahwa segala bentuk tindakan perpeloncoan tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan perkembangan mental dan emosional peserta didik.
Mendikdasmen pun mengajak seluruh elemen pendidikan—guru, kepala sekolah, orang tua, hingga siswa senior—untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan MPLS yang mendidik dan menyenangkan. Ia berharap setiap satuan pendidikan benar-benar menjalankan kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab serta menjadikan MPLS sebagai sarana membangun lingkungan belajar yang inklusif dan aman bagi semua pihak.
Dengan pendekatan yang manusiawi dan edukatif, Abdul Mu’ti optimistis bahwa MPLS dapat menjadi awal yang baik bagi siswa baru dalam perjalanan pendidikan mereka. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan MPLS di berbagai daerah, agar semangat “MPLS Ramah” tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para peserta didik di seluruh Indonesia.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?