Setelah sembilan tahun memimpin Kanada, Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal. Keputusan ini menandai akhir dari era yang telah membentuk lanskap politik Kanada selama hampir satu dekade. Dengan kepergian Trudeau, Partai Liberal kini dihadapkan pada tantangan untuk menemukan pemimpin baru yang dapat membawa mereka menuju kemenangan dalam pemilihan umum mendatang, di mana jajak pendapat menunjukkan potensi kekalahan.
Chrystia Freeland, mantan Wakil Perdana Menteri, muncul sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Trudeau. Sebagai anggota parlemen dari Toronto, Freeland dikenal sebagai salah satu anggota tim Trudeau yang paling menonjol. Namun, perselisihan dengan kantor perdana menteri menyebabkan pengunduran dirinya yang tiba-tiba pada Desember lalu. Kritiknya terhadap Trudeau dalam surat pengunduran diri publiknya menambah tekanan pada Trudeau dan membuat kepergiannya tampak tak terelakkan.
Freeland, yang lahir dari ibu asal Ukraina di Alberta, memulai kariernya sebagai jurnalis sebelum terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan kabinet Trudeau pada 2015 dan memainkan peran penting dalam negosiasi ulang perjanjian perdagangan bebas dengan AS dan Meksiko. Sebagai Menteri Keuangan, ia memimpin respons keuangan Kanada terhadap pandemi Covid-19. Namun, kritiknya terhadap Trudeau terkait penanganan ancaman tarif AS oleh Donald Trump menambah ketegangan di antara mereka.
Mark Carney, mantan bankir sentral, telah lama dianggap sebagai kandidat potensial untuk posisi teratas di Partai Liberal. Meskipun belum pernah memegang jabatan publik, Carney memiliki latar belakang ekonomi yang kuat, pernah menjabat di Bank of Canada dan Bank of England. Sebagai utusan khusus PBB untuk aksi iklim, Carney mempromosikan kebijakan lingkungan yang ambisius, meskipun beberapa kebijakan tersebut tidak populer di kalangan konservatif Kanada.
Carney juga telah mengkritik pemimpin Partai Konservatif Kanada, Pierre Poilievre, dengan menyebut visinya untuk masa depan negara sebagai "tanpa rencana" dan "hanya slogan". Dengan pengalaman bisnisnya, Carney dianggap sebagai kandidat yang mampu menarik kembali dukungan dari kaum liberal sentris.
Anita Anand, Menteri Transportasi, sering disebut sebagai salah satu anggota kaukus Liberal yang paling ambisius. Sebagai akademisi lulusan Oxford, Anand memiliki latar belakang dalam regulasi pasar keuangan dan tata kelola perusahaan. Selama pandemi Covid-19, ia memimpin upaya pengadaan vaksin dan peralatan pelindung diri. Meskipun sempat dipindahkan dari jabatan Menteri Pertahanan, Anand tetap menjadi tokoh penting dalam politik Kanada.
François-Philippe Champagne, Menteri Inovasi, Sains, dan Industri, juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk memimpin Partai Liberal. Sebagai mantan pengusaha dan spesialis perdagangan internasional, Champagne dikenal karena antusiasmenya dalam mempromosikan produk buatan Kanada di seluruh dunia. Dengan latar belakang bisnisnya, ia dianggap sebagai pilihan yang layak untuk menarik kembali dukungan dari kaum liberal sentris.
Mélanie Joly, Menteri Luar Negeri, telah mewakili Kanada di panggung dunia sejak 2021. Sebagai politisi francophone yang terhubung dengan baik, Joly memiliki ambisi untuk memimpin Partai Liberal. Ia telah memainkan peran penting dalam beberapa tantangan kebijakan luar negeri terbesar pemerintah, termasuk krisis diplomatik dengan India.
Dominic LeBlanc, Menteri Keuangan dan Urusan Antar Pemerintah, adalah salah satu sekutu terdekat Trudeau. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade sebagai anggota parlemen, LeBlanc memiliki rekam jejak dalam menangani portofolio yang sulit. Meskipun pernah kalah dalam pemilihan kepemimpinan partai sebelumnya, LeBlanc tetap menjadi tokoh penting dalam politik Kanada.
Christy Clark, mantan Perdana Menteri British Columbia, telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam persaingan kepemimpinan Partai Liberal. Dengan reputasi sebagai pemimpin yang mampu menyeimbangkan prioritas lingkungan dan pengembangan industri energi, Clark dianggap sebagai kandidat yang kuat untuk memimpin partai menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan pengunduran diri Justin Trudeau, Partai Liberal Kanada menghadapi tantangan besar dalam memilih pemimpin baru yang dapat memimpin partai menuju kemenangan dalam pemilihan umum mendatang. Berbagai kandidat dengan latar belakang dan keahlian yang beragam menawarkan harapan baru bagi masa depan partai dan negara.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?