clock December 24,2023
Pernyataan Pengacara Tom Lembong, Kerugian Negara Dihitung Hakim, Audit BPKP Disangkal

Pernyataan Pengacara Tom Lembong, Kerugian Negara Dihitung Hakim, Audit BPKP Disangkal

Kasus yang melibatkan Tom Lembong, seorang tokoh terkemuka dalam ranah bisnis dan pemerintahan, kembali menjadi sorotan. Pengacara Lembong menyuarakan kekhawatirannya terhadap metode perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh hakim dalam perkara ini. Menurutnya, audit yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) seharusnya menjadi rujukan utama dalam menentukan kerugian negara.

Dalam persidangan yang berlangsung, hakim mengambil peran aktif dalam menghitung kerugian negara yang dituduhkan kepada kliennya. Pengacara Lembong menilai langkah ini tidak lazim dan menimbulkan pertanyaan mengenai keakuratan serta objektivitas perhitungan tersebut. Ia menekankan bahwa BPKP, sebagai lembaga yang berwenang, memiliki metodologi dan keahlian yang lebih tepat untuk melakukan audit keuangan.

Meskipun BPKP dikenal sebagai lembaga yang kredibel dalam melakukan audit, pengacara Lembong mengkritik hasil audit yang dianggapnya tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia menyatakan bahwa ada beberapa aspek yang terlewatkan dalam audit tersebut, yang dapat mempengaruhi besaran kerugian negara yang sebenarnya. Pengacara tersebut mendesak agar audit dilakukan kembali dengan lebih teliti dan transparan.

Kasus ini tidak hanya berdampak pada aspek hukum, tetapi juga mempengaruhi reputasi Tom Lembong sebagai figur publik. Sebagai mantan pejabat dan pengusaha, Lembong dikenal luas di kalangan masyarakat. Tuduhan kerugian negara ini berpotensi merusak citra dan kepercayaan publik terhadap dirinya. Oleh karena itu, pengacara Lembong berupaya keras untuk membuktikan bahwa kliennya tidak bersalah dan bahwa perhitungan kerugian negara harus dilakukan dengan cara yang benar.

Publik dan media mengikuti perkembangan kasus ini dengan seksama. Banyak pihak yang menunggu hasil akhir dari persidangan ini, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap integritas sistem hukum dan keuangan negara. Beberapa pengamat hukum menilai bahwa kasus ini dapat menjadi preseden penting dalam penanganan kasus serupa di masa depan.

Kasus Tom Lembong menyoroti pentingnya transparansi dan akurasi dalam perhitungan kerugian negara. Peran hakim dalam menghitung kerugian negara menimbulkan perdebatan mengenai batas kewenangan dan keahlian yang seharusnya dimiliki oleh lembaga terkait. Dengan adanya kritik terhadap audit BPKP, diharapkan ada evaluasi menyeluruh untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan objektif. Pengacara Lembong terus berjuang untuk membuktikan bahwa kliennya tidak bersalah, sambil menunggu keputusan akhir dari pengadilan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories