Pendaratan Darurat Pesawat Airbus A321 Ural Airlines di Mesir: Masalah Mesin Jadi Penyebab
Pesawat Airbus A321 milik maskapai penerbangan Rusia, Ural Airlines, terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara Mesir setelah mengalami masalah teknis. Insiden ini terjadi pada Jumat sore, 3 Januari 2025, ketika pesawat baru saja lepas landas dari bandara Sharm El Sheikh. Keputusan untuk kembali dan mendarat darurat diambil oleh pilot setelah alarm kerusakan mesin berbunyi, menandakan adanya masalah serius yang tidak bisa diabaikan.
Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengonfirmasi bahwa pilot memutuskan untuk memutar balik pesawat demi keselamatan 236 penumpang dan kru yang berada di dalamnya. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi jika penerbangan dilanjutkan dengan kondisi mesin yang bermasalah. Berkat tindakan cepat dan tepat dari pilot, pesawat berhasil mendarat dengan selamat pada pukul 16.55 waktu setempat, dan semua penumpang diarahkan ke ruang tunggu keberangkatan internasional.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Sputnik pada Sabtu, 4 Januari 2025, disebutkan bahwa pesawat Airbus A321 tersebut sedang dalam perjalanan dari Sharm El Sheikh menuju bandara Yekaterinburg, Rusia. Kapten pesawat melaporkan adanya kerusakan teknis pada salah satu mesin kepada petugas menara ATC, yang kemudian memfasilitasi pendaratan darurat tersebut.
Ini bukan kali pertama Ural Airlines mengalami insiden pendaratan darurat. Pada Maret 2024, pesawat Airbus dari maskapai yang sama yang terbang dari Uzbekistan menuju Moskow juga harus mendarat darurat di Yekaterinburg akibat kerusakan pada sistem hidrolik. Selain itu, pada September 2023, pesawat Airbus A320 Ural Airlines yang membawa 170 penumpang mendarat darurat di lapangan luas Novosibirsk karena masalah serupa pada sistem hidrolik. Beruntung, tidak ada penumpang yang mengalami cedera dalam insiden tersebut.
Insiden pendaratan darurat yang melibatkan pesawat Ural Airlines ini menyoroti pentingnya pemeliharaan dan pemeriksaan rutin terhadap mesin pesawat untuk mencegah terjadinya masalah teknis yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Meskipun semua penumpang dan kru selamat, pihak maskapai diharapkan dapat melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang di masa depan. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi industri penerbangan untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang di atas segalanya.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?