clock December 24,2023
Pemerintah Siapkan Dana Rp 20 Triliun untuk Kredit Murah Pekerja Migran dan UMKM

Pemerintah Siapkan Dana Rp 20 Triliun untuk Kredit Murah Pekerja Migran dan UMKM

Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana awal sebesar Rp 20 triliun untuk mendukung program pemberian kredit murah yang ditujukan bagi pekerja migran, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), koperasi, serta pelaku ekonomi kreatif. Langkah ini diambil untuk memperluas akses permodalan dengan bunga rendah, melengkapi program yang sudah ada seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan permodalan melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM).


Program ini dirancang untuk memberikan pinjaman dengan bunga rendah, yang diharapkan dapat meringankan beban finansial bagi para penerima manfaat. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa total dana yang disiapkan bisa mencapai Rp 20 triliun. "Intinya kita ingin menambah akses permodalan dengan bunga rendah," ujar Muhaimin di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2025).


Muhaimin menjelaskan bahwa model yang diinisiasi berupa simpan pinjam dengan bunga rendah, yang dapat berbentuk pinjaman bergulir maupun jenis pinjaman lainnya. "Seperti dana abadi pendidikan, dana abadi bergulir," tambahnya. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi finansial bagi pekerja migran yang memerlukan biaya tinggi untuk pelatihan, tiket pesawat, dan pengurusan berkas agar dapat bekerja secara legal.


Rencana ini akan ditindaklanjuti lebih lanjut dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait. Muhaimin mencontohkan praktik baik yang telah dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebuah BUMN yang bergerak di bidang simpan pinjam untuk ibu rumah tangga pelaku bisnis. PNM dikenal menyasar nasabah yang lebih mikro dan tidak terjangkau oleh bank konvensional.


Muhaimin menegaskan bahwa model yang diterapkan oleh PNM akan direplikasi untuk pekerja migran, UMKM, dan koperasi. "Ini akan diduplikasi untuk pekerja migran, duplikasi untuk UMKM, duplikasi untuk koperasi," jelasnya. Dengan demikian, diharapkan lebih banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang dapat mengakses permodalan dengan bunga rendah, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi.



Inisiatif pemerintah ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan pekerja migran, UMKM, dan koperasi. Dengan akses permodalan yang lebih mudah dan bunga rendah, diharapkan sektor-sektor ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk kementerian dan lembaga terkait, sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program ini.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories