Pemerintah Arab Saudi Sambut Kehadiran Prabowo dengan Upacara Resmi

Pada tanggal 2 Juli 2025, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menjejakkan kaki di tanah Arab Saudi. Kedatangannya disambut dengan upacara kehormatan yang menandakan eratnya jalinan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi. Upacara ini berlangsung di Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara.

Kunjungan Prabowo ke Arab Saudi memiliki beberapa agenda penting. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan keamanan. Selain itu, Prabowo juga dijadwalkan untuk bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Arab Saudi guna membahas isu-isu strategis yang menjadi kepentingan bersama.

Selama kunjungannya, Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua negara, terutama dalam hal pertahanan dan keamanan. Selain itu, Prabowo juga akan berdiskusi mengenai peluang kerja sama di bidang ekonomi dan investasi.

Indonesia dan Arab Saudi telah lama menjalin kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. Kunjungan Prabowo kali ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama tersebut, terutama dalam hal pertukaran informasi dan teknologi militer. Kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan latihan militer bersama guna meningkatkan kemampuan pertahanan masing-masing.

Selain fokus pada pertahanan, kunjungan Prabowo juga membuka peluang kerja sama di bidang ekonomi. Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar untuk bekerja sama dalam berbagai sektor, termasuk energi, infrastruktur, dan pariwisata. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua negara.

Kunjungan Prabowo Subianto ke Arab Saudi merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Dengan disambutnya Prabowo dengan upacara kehormatan, menunjukkan betapa pentingnya hubungan diplomatik antara kedua negara. Diharapkan kunjungan ini dapat menghasilkan kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang, terutama pertahanan dan ekonomi.