Kevin Diks Jadi Incaran Tujuh Klub Eropa: Masa Depan Bek Timnas Indonesia di Tengah Rumor Transfer

Kevin Diks, pemain bertahan Timnas Indonesia, kini menjadi pusat perhatian di bursa transfer Eropa. Sebanyak tujuh klub dikabarkan tertarik untuk merekrut bek yang saat ini memperkuat FC Copenhagen tersebut. Di antara klub-klub tersebut, terdapat nama-nama besar seperti Borussia Monchengladbach dari Jerman dan Leicester City dari Inggris.

Desas-desus mengenai transfer Kevin Diks memang selalu menarik perhatian. Bek berusia 28 tahun ini diberitakan akan dilepas oleh klubnya, Copenhagen, pada akhir musim 2024-2025. Direktur olahraga Copenhagen, Sune Smith-Nielsen, telah memberikan pernyataan mengenai masa depan Diks. "Kemungkinan besar Diks tidak akan bertahan," ujarnya, seperti dikutip dari Tipsbladet. Smith-Nielsen menambahkan bahwa Diks perlu mencari peruntungan di luar dan hal tersebut dianggap adil.

Kevin Diks masih memiliki kontrak dengan Copenhagen hingga 30 Juni 2025. Namun, dengan sisa kontrak yang hanya setengah musim, banyak klub Eropa mulai mengincar jasanya. Borussia Monchengladbach menjadi klub pertama yang santer diberitakan tertarik pada Diks. Jurnalis Sky Sport, Florian Plettenberg, menyebutkan bahwa Monchengladbach menjadikan Diks sebagai target utama pada bursa transfer musim dingin ini. "Kevin Diks sekarang menjadi kandidat utama Borussia Monchengladbach," tulis Plettenberg di akun Twitter pribadinya.

Selain Monchengladbach, Leicester City juga menunjukkan minat yang besar terhadap Diks. Fans Leicester bahkan meminta klub untuk menjadikan Diks sebagai target utama di bursa transfer. Akun Twitter @BlueTintedLCFC, yang merupakan fanbase Leicester City, menyampaikan keinginan tersebut. Selain Diks, mereka juga menginginkan pemain Timnas Denmark, Andreas Skov Olsen.

Trabzonspor dari Turki juga dikabarkan tertarik pada Kevin Diks. Media Turki, Karadeniz'de Sonnokta, melaporkan bahwa proses transfer Diks ke Trabzonspor mengalami kemajuan pesat. Pelatih kepala Trabzonspor, Senol Gunes, telah menyetujui pendekatan terhadap Diks. Manajemen Trabzonspor telah memantau penampilan Diks dan menyiapkan laporan positif untuk akuisisi tersebut.

Selain ketiga klub tersebut, Kevin Diks juga diincar oleh empat klub Eropa lainnya, yaitu Como 1907 (Serie A), Brondby IF (Liga Denmark), SC Heerenveen (Liga Belanda), Feyenoord (Liga Belanda), dan Saint-Etienne (Liga Prancis).

Ketertarikan banyak klub Eropa terhadap Kevin Diks tidak lepas dari performa impresifnya. Musim ini, Diks telah memainkan 32 pertandingan di semua kompetisi bersama Copenhagen, mencetak 9 gol dan memberikan tiga assist. Sebagai seorang bek, catatan tersebut terbilang produktif.

Dengan performa yang mengesankan dan minat dari berbagai klub Eropa, masa depan Kevin Diks di bursa transfer musim dingin ini sangat menarik untuk dinantikan. Apakah Diks akan melanjutkan kariernya di Jerman, Inggris, Turki, atau negara Eropa lainnya? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, Kevin Diks telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa.