Sebuah kebakaran dahsyat telah meluluhlantakkan sebagian besar pasar pakaian terbesar di Ghana, Kantamanto, yang terletak di Kawasan Pusat Bisnis Accra. Insiden ini terjadi pada dini hari tanggal 2 Januari, menelan satu korban jiwa dan menyebabkan 14 orang lainnya mengalami luka serius. Lebih dari 30.000 pedagang terkena dampak, dan lebih dari 7.000 toko hancur total.
Upaya untuk mengendalikan kobaran api mengalami keterlambatan akibat kekurangan air dan berbagai tantangan lainnya. Hal ini memperburuk situasi dan menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi para pedagang yang menggantungkan hidupnya pada pasar ini.
Samuel Amoah, Ketua Asosiasi Pedagang Kantamanto, menggambarkan situasi ini sebagai "sangat memilukan" saat berbicara kepada media lokal. Menurutnya, kebakaran ini mungkin bukan kecelakaan, melainkan serangan yang direncanakan. Pernyataan ini menambah kekhawatiran di kalangan pedagang dan masyarakat setempat.
Meskipun penyelidikan telah diluncurkan, pemerintah yang sedang menjabat dan yang akan datang didesak untuk membantu membangun kembali pasar tersebut. Banyak pedagang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian akibat kebakaran ini dan telah mulai membersihkan puing-puing serta membangun kembali kios-kios mereka.
Para pedagang berharap mendapatkan dukungan cepat untuk memulihkan bisnis dan mata pencaharian mereka. Bantuan dari pemerintah dan pihak terkait sangat diharapkan agar mereka dapat bangkit kembali dari bencana ini.
Kebakaran di Pasar Kantamanto ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk memastikan pemulihan yang cepat dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Para pedagang dan masyarakat setempat berharap agar pasar ini dapat segera dibangun kembali dan kehidupan mereka dapat kembali normal.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?