clock December 24,2023
Israel: Destinasi Investasi Global di Tengah Konflik Geopolitik

Israel: Destinasi Investasi Global di Tengah Konflik Geopolitik

Israel terus menegaskan posisinya sebagai magnet investasi global meskipun berada di bawah bayang-bayang konflik geopolitik. Pada tahun 2023, aliran modal asing ke Israel mencapai US$32,9 miliar, melonjak 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Suntikan dana besar dari Intel sebesar US$15 miliar menjadi motor utama pertumbuhan ini. Namun, tanpa kontribusi Intel, total investasi justru merosot menjadi US$18 miliar, mencerminkan penurunan sebesar 24% dari tahun 2022.


Jumlah transaksi investasi juga mengalami penurunan tajam, dari 2.502 transaksi pada tahun 2022 menjadi 1.563 transaksi pada tahun 2023. Meski demikian, terdapat dua kesepakatan penting lainnya, yaitu akuisisi Imperva oleh Thales S.A. senilai US$3,6 miliar dan investasi Adani Group untuk Pelabuhan Haifa sebesar US$1,2 miliar.


Menurut laporan Departemen Luar Negeri AS, stok investasi langsung asing (FDI) Amerika Serikat di Israel mencapai US$42,5 miliar pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya posisi Israel di kawasan Timur Tengah sebagai pusat inovasi teknologi dan semikonduktor. Dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Israel menunjukkan daya saing yang kuat di sektor teknologi tinggi, meskipun skala ekonominya lebih kecil.


Kontribusi besar dari Amerika Serikat, yang mencapai 73% dari total investasi pada tahun 2023, mencerminkan hubungan strategis yang mendorong stabilitas dan daya tarik ekonomi Israel. Pada paruh pertama tahun 2024, investasi asing di Israel mencapai US$11,8 miliar, naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sektor teknologi tinggi terus menunjukkan kekuatannya, dengan lebih dari US$1 miliar investasi hanya pada bulan Oktober 2024.


Namun, konflik seperti "Swords of Iron" dan serangan misil Iran telah menyebabkan kerugian besar di kuartal terakhir tahun 2023. Hal ini memaksa pemerintah Israel untuk mengambil langkah-langkah strategis seperti penghematan anggaran dan kenaikan PPN menjadi 18% mulai Januari 2025. Kebijakan ini diperkirakan akan membebani rumah tangga Israel antara 1.000 hingga 2.000 shekel (US$ 274-548) per tahun. Meski berat, langkah ini diharapkan mampu menekan defisit anggaran dari 8,1% menjadi 4% dari PDB.


Menurut Kepala Ekonom Kementerian Keuangan, Dr. Shmuel Abramzon, "Tren perlambatan aliran investasi asing global pada tahun 2023 turut memengaruhi Israel. Namun, investasi besar seperti Intel menjadi penyelamat. Data awal tahun 2024 menunjukkan pemulihan, dan peningkatan stabilitas keamanan serta politik diperkirakan akan mendorong tren positif ini ke depan."


Meskipun menghadapi tantangan berat, Israel tetap menjadi salah satu tujuan investasi utama di kawasan Timur Tengah, dengan sektor teknologi dan semikonduktor sebagai pilar utama pertumbuhan ekonominya. Data awal tahun 2024 menunjukkan optimisme, asalkan stabilitas politik dan keamanan dapat terjaga. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, Israel berupaya untuk terus menarik investasi asing dan mempertahankan posisinya sebagai pusat inovasi di kawasan tersebut.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories