clock December 24,2023
Dampak Geopolitik dan Ekonomi Global: Indonesia dalam Bayang-Bayang Ketidakpastian

Dampak Geopolitik dan Ekonomi Global: Indonesia dalam Bayang-Bayang Ketidakpastian

Di tengah pusaran ketidakpastian yang melanda dunia, Indonesia turut merasakan imbas dari gejolak geopolitik dan ekonomi global. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, bersama Bank Indonesia, menyoroti betapa dinamika politik keamanan memberikan dampak signifikan terhadap tren ekonomi dunia. "Dinamika politik keamanan ini memberikan pengaruh nyata terhadap tren ekonomi global," ungkapnya pada Jumat (20/12/2024).


Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, turut mengemukakan pandangannya mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global. "Volume perdagangan dunia tetap rendah, di tengah perlambatan ekonomi, disrupsi mata rantai pasokan global meningkat," jelas Perry. Ia menambahkan bahwa inflasi di negara maju dan berkembang mengalami peningkatan, mendorong bank sentral di berbagai negara untuk menerapkan kebijakan moneter yang lebih agresif.


Di tengah ketidakpastian ini, Robert Kiyosaki, seorang investor terkenal dan penulis buku keuangan terlaris 'Rich Dad Poor Dad', mengungkapkan pandangannya mengenai aset penting yang dapat digunakan untuk menghadapi potensi 'kiamat' finansial. Dalam sebuah postingan pada 1 Desember, Kiyosaki memperingatkan akan kemungkinan terjadinya keruntuhan pasar dan depresi hebat berikutnya. Ia menekankan bahwa emas, perak, dan Bitcoin (BTC) adalah pertahanan terbaik terhadap potensi keruntuhan tersebut.


Kiyosaki juga mengkritik keras pemerintah dan lembaga terkait yang dianggapnya gagal mengelola perekonomian secara efektif. Ia menyebut entitas-entitas ini sebagai "keluarga Adams" dan "kartun yang membunuh perekonomian," menegaskan bahwa perekonomian berada dalam masalah serius dan bahwa mereka "bukan teman kita." Menurut Kiyosaki, pemerintah menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap warga negaranya.


Sebagai solusi, Kiyosaki menyarankan agar individu melindungi diri dan orang-orang terkasih dengan bekerja keras, membelanjakan uang secara bijaksana, dan berinvestasi pada aset seperti emas, perak, dan Bitcoin. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan keuangan untuk mencapai kekayaan dan kesuksesan, serta mengadvokasi tiga kelas aset sebagai strategi investasi yang cerdas.


Kiyosaki memperingatkan agar tidak mengumpulkan produk investasi tradisional seperti uang kertas, saham, obligasi, reksa dana, dan ETF, yang menurutnya tidak berharga. Ia menyatakan bahwa investasi ini sering dilakukan oleh masyarakat miskin dan kelas menengah, yang bekerja keras untuk penghasilan "palsu" yang dapat dikenai pajak, namun tidak memberikan jaminan kerja.


Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, penting bagi individu dan negara untuk mempersiapkan diri dengan strategi yang tepat. Saran dari tokoh seperti Robert Kiyosaki dapat menjadi panduan dalam mengambil langkah-langkah perlindungan finansial. Dengan memahami dinamika global dan mengambil tindakan yang bijaksana, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan ekonomi ini dengan lebih siap dan tangguh.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories