clock December 24,2023
Usulan Biaya Haji 2025: Tantangan Nilai Tukar Rupiah

Usulan Biaya Haji 2025: Tantangan Nilai Tukar Rupiah

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengajukan usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 sebesar Rp93.389.684,99 atau sekitar Rp93,3 juta. Usulan ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI dan BP Haji pada Senin, 30 Desember 2024. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang ditetapkan sebesar Rp93,4 juta.


Nasaruddin menjelaskan bahwa Jemaah Haji 2025 diharapkan membayar sebesar Rp65,3 juta atau sekitar 70% dari total biaya. "Untuk tahun 1446 H dan 2025 masehi, pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah haji Rp93.389.684,99, dengan komposisi BPIH sebesar Rp65.372.779,49 atau 70% dan nilai manfaat Rp28.016.905,5 atau 30% dari BPIH," ungkap Nasaruddin dalam paparannya.


Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh Jemaah Haji sebelum berangkat ke Tanah Suci adalah nilai tukar rupiah terhadap real Arab Saudi. Berdasarkan data Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap real Arab Saudi tercatat sebesar Rp4.291/SAR pada 31 Desember 2024. Rupiah mengalami tekanan sejak awal Oktober 2024, yang saat itu masih berada di kisaran Rp4.030/SAR. Secara year to date, rupiah telah melemah sebesar 4,56% terhadap real Arab Saudi.


Pelemahan rupiah ini berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan oleh Jemaah Haji, baik untuk keperluan ibadah maupun liburan di Arab Saudi. Harga barang dan jasa di Arab Saudi menjadi lebih mahal dibandingkan tahun sebelumnya.


Menurut laporan dari hikersbay, rata-rata harga di Arab Saudi lebih tinggi dibandingkan di Indonesia. Biaya akomodasi di Arab Saudi berkisar dari Rp1.270.000 (296 SAR) di hostel hingga Rp2.540.000 (592 SAR) di hotel bintang tiga. Sementara itu, harga per malam di hotel mewah mencapai sekitar Rp4.291.000 (1.000 SAR).


Untuk transportasi umum, biaya tiket sekali jalan di Arab Saudi adalah Rp17.164 (4 SAR). Jika memilih menggunakan taksi, harga awal taksi adalah Rp42.910 (10 SAR), dan untuk perjalanan 1 km dikenakan biaya Rp26.175 (6,1 SAR).


Dengan depresiasi rupiah yang terus terjadi, biaya haji tampak semakin mahal. Bagi Jemaah reguler, semua biaya hotel dan penerbangan sudah termasuk dalam biaya haji. Namun, mereka tetap memerlukan biaya tambahan untuk belanja sehari-hari atau membeli oleh-oleh.


Pada tahun 2024, uang saku yang diberikan kepada Jemaah Haji adalah 750 Real Arab Saudi (SAR) atau sekitar Rp3.120.000 per orang. Bagi sebagian orang, jumlah ini dianggap kecil.


Dato' Dr Azmi Omar, Presiden International Centre For Education In Islamic Finance (INCEIF) Malaysia, dalam laporannya "Economics of Hajj" memperkirakan rata-rata pengeluaran Jemaah minimal US$5.000 atau sekitar Rp80 juta.


Jika nilai tukar rupiah terus melemah pada musim haji 2025, dipastikan biaya untuk jalan-jalan atau membeli oleh-oleh akan semakin besar. Musim haji 2025 diperkirakan jatuh pada akhir Mei dan puncaknya pada Idul Adha 6-7 Juni 2025.


Tahun 2024 atau 1445 Hijriah menjadi tahun dengan kuota Jemaah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia, dengan total mencapai 241.000 kuota haji. Hitungan Bahana Sekuritas memperkirakan dana asing yang keluar oleh Jemaah Haji Indonesia mencapai US$1,4 miliar atau lebih dari Rp22 triliun (kurs US$1=Rp16.130).


Dengan tantangan nilai tukar dan biaya yang semakin meningkat, Jemaah Haji diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi musim haji 2025.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories