Tragedi di Bogor: Satpam Meregang Nyawa dengan 22 Luka Tusukan, Anak Majikan Jadi Tersangka
Kepolisian mengungkapkan hasil autopsi yang mengerikan terkait kematian Septian, seorang satpam yang ditemukan tak bernyawa di Kota Bogor. Berdasarkan laporan, korban mengalami 22 luka tusukan senjata tajam serta sayatan di leher. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, menyampaikan informasi ini pada Senin (20/1/2025).
"Hasil autopsi korban menunjukkan adanya 22 luka," ujar AKP Aji Riznaldi. Namun, menurut dokter, luka tusuk tersebut bukanlah penyebab utama kematian. Sayatan di leherlah yang menyebabkan korban kehilangan nyawa.
Lebih lanjut, AKP Aji menjelaskan bahwa ada satu luka di bagian leher kiri yang mengiris pembuluh darah leher. "Dari hasil ini, penyebab kematian adalah sayatan terakhir yang dilakukan tersangka di bagian leher," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Abraham, anak majikan korban, menyerang Septian saat korban sedang tidur. Dengan pisau yang telah disiapkan, Abraham menghujani korban dengan tusukan.
"Pengakuan tersangka menunjukkan bahwa korban dalam keadaan tertidur saat diserang. Tersangka membangunkan korban dan melakukan penusukan hingga sayatan terakhir di leher," jelas AKP Aji.
Sebelumnya, Septian ditemukan tewas bersimbah darah di pos sekuriti rumah di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Kondisi korban yang mengenaskan memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Polisi menetapkan Abraham, anak majikan korban, sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Selain itu, hasil tes urine menunjukkan bahwa Abraham positif mengonsumsi tembakau sintetis, yang diduga mempengaruhi tindakannya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Keluarga korban dan tersangka sama-sama menanti keadilan yang akan ditegakkan dalam tragedi yang mengguncang Kota Bogor ini.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?