clock December 24,2023
PT Sritex Akan Menutup Pintu pada 1 Maret 2025: Implikasi dan Respons Pemerintah

PT Sritex Akan Menutup Pintu pada 1 Maret 2025: Implikasi dan Respons Pemerintah

VOXINDONESIA.COM - PT Sri Rejeki Isman Tbk, yang lebih akrab disapa Sritex, telah mengumumkan rencana untuk menghentikan operasionalnya pada 1 Maret 2025. Keputusan ini membawa dampak yang cukup besar, terutama bagi 10.669 karyawan yang akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Langkah ini menimbulkan keresahan di kalangan pekerja dan masyarakat sekitar, mengingat Sritex adalah salah satu raksasa tekstil di Indonesia.


Penutupan ini dipicu oleh beragam tantangan yang melanda industri tekstil, termasuk persaingan global yang semakin sengit dan perubahan tren pasar. Selain itu, pandemi COVID-19 telah memperburuk situasi ekonomi, mempengaruhi permintaan produk tekstil secara keseluruhan. Sritex, yang selama ini menjadi tulang punggung dalam produksi seragam militer dan pakaian jadi, harus menghadapi kenyataan pahit ini.


Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini dan berkomitmen untuk mencari solusi terbaik bagi para pekerja yang terdampak. Kementerian Ketenagakerjaan telah mengumumkan rencana untuk memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan penempatan kerja bagi mereka yang terkena PHK. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk menarik investasi baru di sektor tekstil guna menciptakan lapangan kerja baru.


Selain upaya dari pemerintah, dukungan sosial dan ekonomi dari berbagai pihak juga sangat dibutuhkan. Organisasi buruh dan lembaga swadaya masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan bantuan dan advokasi bagi para pekerja. Program-program pelatihan dan pengembangan keterampilan harus diintensifkan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di pasar kerja yang baru.


Penutupan Sritex menandai tantangan besar bagi industri tekstil Indonesia. Namun, ini juga bisa menjadi momentum untuk melakukan transformasi dan inovasi. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan dapat bekerja sama untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan sektor ini. Dengan strategi yang tepat, industri tekstil Indonesia dapat bangkit kembali dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.


Penutupan PT Sritex pada 1 Maret 2025 merupakan peristiwa penting yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dampaknya terhadap ribuan pekerja dan industri tekstil secara keseluruhan harus ditangani dengan bijak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, diharapkan solusi yang adil dan berkelanjutan dapat dicapai untuk mengatasi tantangan ini.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories