Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menegaskan bahwa negara telah mengalokasikan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama kelompok yang digolongkan sebagai penerima zakat atau Asnaf.
Muzani menyatakan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tidak keberatan jika dana zakat digunakan untuk membiayai program MBG, selama dana tersebut disalurkan kepada kelompok Asnaf. "Asnaf itu adalah mereka yang berhak mendapatkan bagian dari pembagian zakat. Kalau itu sesuai dengan Asnaf, Baznas tidak keberatan," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/1).
Namun, Muzani menekankan pentingnya memastikan bahwa pemberi zakat rela jika zakat mereka digunakan untuk program MBG. Hal ini penting karena pemberi zakat yang menyalurkan dana ke Baznas mungkin tidak berniat spesifik untuk mendukung program tersebut.
Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin, mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembiayaan program MBG. Salah satu cara yang diusulkan adalah melalui pendanaan yang bersumber dari zakat. Sultan menilai bahwa masyarakat Indonesia memiliki sifat dermawan dan gotong royong yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program ini.
"Saya melihat ada DNA dari negara kita, dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," kata Sultan di Gedung DPR RI Senayan, Selasa (14/1).
Selain mengandalkan dana zakat, Sultan juga menyebutkan bahwa pemerintah Jepang telah menyatakan dukungannya terhadap program MBG. Hal ini menunjukkan bahwa program tersebut tidak hanya bergantung pada anggaran negara (APBN) tetapi juga mendapatkan dukungan dari pihak internasional.
Di sisi lain, Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto menegaskan bahwa program MBG tidak akan menggunakan dana zakat. Menurutnya, akan sangat memalukan jika program pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menggunakan dana zakat untuk pembiayaan.
"Jadi tidak ambil ke dana yang lain-lain, beliau [Prabowo] sudah betul-betul luar biasa. Jadi tak ada dibilang ambil dari mana? Zakat. Wah itu sangat memalukan itu ya. Bukan seperti itu kami," kata Putranto di Kantor KSP, Jakarta, Rabu (15/1).
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif penting yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, penggunaan dana zakat untuk program ini menimbulkan perdebatan. Penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa pendanaan program ini dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dukungan dari masyarakat dan komunitas internasional juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?