Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Penghargaan Prestisius dari Kesultanan Johor

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menerima penghargaan prestisius Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DK I Johor) dari Kesultanan Johor. Prabowo tiba di Istana Negara Malaysia dengan didampingi oleh sejumlah menteri, menandai momen penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

Setibanya di lokasi, Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan yang khidmat. Setelah itu, ia menandatangani buku tamu sebagai bagian dari rangkaian acara resmi. Presentasi mengenai Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DK I) juga menjadi bagian dari acara tersebut, memberikan gambaran mendalam tentang makna dan sejarah penghargaan ini.

Acara penganugerahan dilanjutkan dengan penyerahan resmi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama kepada Prabowo. Setelah prosesi tersebut, Prabowo bersama Raja Malaysia, Sultan Ibrahim, menuju ruang perjamuan untuk menikmati santap siang, menandai akhir dari rangkaian acara yang penuh kehormatan.

Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati pertama kali diperkenalkan pada 31 Juli 1886 dan terdiri dari dua peringkat, yaitu DK I dan DK II. Slogan dari gelar ini adalah "Muafakat Itu Berkat", yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kerjasama. Peringkat pertama gelar ini diberikan kepada Kerabat Damping, Raja Melayu, dan Raja asing, sementara peringkat kedua diberikan kepada kerabat lainnya dan anak raja asing.

Penghargaan ini berbentuk kalung rantai yang terbuat dari emas, dengan nama Sultan Abu Bakar terukir di atasnya. Pada bagian depan kalung terdapat lencana perisai berwarna putih dengan simbol bulan sabit dan bintang, yang melambangkan Islam. Diapit oleh panji Raja dan bendera negara Johor, serta lambang mahkota di bagian atas, penghargaan ini sarat dengan simbolisme yang mendalam.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan kebanggaan besar bagi Indonesia. Prabowo menjadi pemimpin ketujuh yang menerima penghargaan ini, menambah daftar tokoh penting yang telah diakui oleh Kesultanan Johor. "Ini adalah suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia bahwa Presiden kita mendapat penghargaan langsung dari Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim," ujar Yusuf.

Menariknya, penghargaan serupa pernah diberikan kepada Presiden Soeharto pada tahun 1990, menunjukkan hubungan panjang dan erat antara Indonesia dan Kesultanan Johor. Penghargaan ini tidak hanya menandai pengakuan atas kontribusi Prabowo, tetapi juga memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara.

Penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama kepada Presiden Prabowo Subianto merupakan momen bersejarah yang menegaskan hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia. Dengan simbolisme yang kaya dan sejarah yang panjang, penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Prabowo dan Indonesia, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan antara kedua negara.