Prabowo Minta Kementerian dan Lembaga Terbuka terhadap Kritik Masyarakat

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membuka ruang dialog dengan masyarakat terkait berbagai persoalan bangsa. Ia memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga (KL) agar siap menerima utusan kelompok masyarakat yang ingin menyampaikan kritik, koreksi, maupun usulan perbaikan terhadap jalannya pemerintahan.

Menurut Prabowo, kritik yang disampaikan secara konstruktif bukanlah ancaman, melainkan sarana penting untuk mengevaluasi kinerja pemerintah. Dengan mendengarkan aspirasi masyarakat, kementerian dan lembaga diharapkan mampu mengidentifikasi kelemahan serta mencari solusi yang tepat guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Prabowo menekankan bahwa keterbukaan terhadap kritik juga menjadi bagian dari upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Dengan menerima masukan, kementerian dan lembaga dapat menunjukkan komitmen mereka untuk bekerja lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Kepala Negara juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. 

Sebagai tindak lanjut, Prabowo menginstruksikan agar kementerian dan lembaga menyediakan saluran komunikasi yang efektif bagi masyarakat dalam menyampaikan kritik maupun saran. Ia juga membuka kemungkinan agar pimpinan DPR RI dapat mengundang berbagai elemen masyarakat untuk berdialog langsung. Presiden menutup arahannya dengan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan.