clock December 24,2023
Pertumbuhan Pesat Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia

Pertumbuhan Pesat Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia

VOXINDONESIA.COM - Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan bahwa sektor ekonomi kreatif di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Dalam kurun waktu 11 tahun terakhir, kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai lebih dari Rp1.500 triliun. Selain itu, sektor ini juga berhasil menyerap tenaga kerja hingga 26,5 juta orang pada akhir tahun 2024.


Tidak hanya itu, nilai ekspor produk kreatif Indonesia juga mengalami lonjakan yang signifikan. Dari US$15 miliar pada tahun 2023, nilai ekspor ini meningkat sekitar 67% menjadi lebih dari US$25 miliar pada akhir tahun 2024. Nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif pun turut melesat sekitar 119%, dari Rp700 triliun menjadi Rp1.500 triliun. Angka-angka ini menunjukkan betapa pentingnya sektor ekonomi kreatif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Riefky menyatakan bahwa pemerintah menargetkan sektor ekonomi kreatif untuk menyumbang 8% terhadap PDB dan menyerap lebih dari 27 juta tenaga kerja dalam lima tahun ke depan. Ia juga berharap sektor ini dapat berkembang menjadi motor ekspor dan investasi nasional. "Ini adalah komitmen kolektif untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya dalam acara peluncuran OJK Infinity 2.0 dan penandatanganan kesepahaman bersama antara Kemenekraf/Bekraf dan OJK pada Kamis, 24 April 2025.


Dalam upaya mendorong inovasi dan perkembangan subsektor ekonomi kreatif, Riefky menekankan pentingnya dukungan skema pendanaan, terutama yang berbasis digital. "Insyaallah bisa lebih tinggi lagi. Tapi yang penting sebenarnya adalah inovasi pendanaan yang ditunggu oleh ekosistem kita, terutama jika ada pendanaan dengan cara digital," ucapnya. Ia berharap skema pendanaan ini dapat segera terwujud untuk mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.


Riefky juga menjelaskan bahwa sektor-sektor seperti animasi dan film akan mendapatkan dukungan dari pendanaan tambahan melalui proses kurasi bersama. "Kita akan sama-sama kurasi. Artinya, setiap sektor memiliki kasus yang berbeda-beda. Mungkin untuk animasi seperti ini, untuk game mungkin ada sedikit sentuhan lain. Kemudian untuk pengembang aplikasi juga begitu, atau bahkan sektor lainnya seperti fashion dan lain-lain," tandasnya.


Lebih lanjut, Riefky menekankan bahwa pemerintah terus menjalin komunikasi dengan para pelaku ekosistem ekonomi kreatif melalui berbagai asosiasi. Dengan demikian, skema pendanaan ini dapat dirancang menjadi aplikatif guna menjawab kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia sepenuhnya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif di dunia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories