VOXINDONESIA.COM - Ambon: Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, mengeluarkan seruan tegas kepada seluruh perusahaan besar di wilayah Maluku untuk menyerahkan data ekonomi yang akurat. Langkah ini diambil guna mengukur kondisi perekonomian Maluku pada triwulan I tahun 2025. Permintaan ini disampaikan sebagai respons terhadap penyusunan data perkembangan ekonomi yang akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku. Menurut Gubernur, menjaga kinerja ekonomi daerah dalam skala regional sangat penting, dan hal ini diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Pada triwulan IV tahun 2024, perekonomian Maluku mengalami pertumbuhan sebesar 6,52 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori industri pengolahan yang meningkat sebesar 11,64 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mencatat pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 24,98 persen. Selain itu, ekonomi Maluku juga tumbuh 2,37 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), dengan pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 6,22 persen. Komponen ekspor luar negeri juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 88,66 persen.
Dalam rilis yang diterima redaksi Siwalimanews pada Jumat (25/4), Gubernur Lewerissa menyatakan bahwa ekonomi Maluku pada triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 5,34 persen secara tahunan (ctc). Pertumbuhan ekonomi Maluku hingga triwulan IV tahun 2024 menempatkan provinsi ini di posisi lima teratas di Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini.
Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2025, Gubernur Lewerissa menekankan perlunya dukungan dari semua pihak, termasuk perusahaan besar di provinsi ini. Data yang disajikan harus sesuai dengan fakta di lapangan agar analisis yang dilakukan oleh BPS dapat terukur dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. "Pemerintah daerah meminta para perusahaan besar agar dalam memberikan informasi dapat diberikan secara detail dan jelas," ujar Gubernur.
Gubernur Lewerissa menegaskan bahwa pemerintah daerah ingin mendapatkan data kondisi ekonomi yang nyata. Hal ini penting agar kebijakan yang diambil untuk menjaga kondisi perekonomian daerah dapat tepat sasaran. Oleh karena itu, diharapkan para pelaku usaha yang disurvei tidak menghambat BPS dalam mendapatkan data perekonomian Maluku triwulan I tahun 2025. Dengan demikian, kondisi ekonomi Maluku dapat diketahui secepatnya dan langkah-langkah strategis dapat diambil untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Secara keseluruhan, permintaan Gubernur Maluku untuk data ekonomi yang akurat dari perusahaan besar di provinsi ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan data yang akurat dan analisis yang tepat, diharapkan kebijakan ekonomi yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Maluku dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?