JAKARTA - Setelah sekian lama menjadi bagian dari regulasi pertandingan, aturan kontroversial mengenai keuntungan gol tandang yang masih diterapkan hingga Piala AFF 2022 akhirnya dihapus dan tidak akan digunakan lagi pada Piala AFF 2024. Aturan ini pertama kali diberlakukan pada Piala AFF 2010, meskipun format pertandingan kandang dan tandang sudah digunakan sejak edisi 2004.
Jika kita menengok ke sepak bola Eropa, aturan keuntungan gol tandang sudah mulai diterapkan oleh UEFA dalam Piala Winner 1965/1966. Sejak saat itu, aturan ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi bagian dari banyak kompetisi internasional. Namun, pada tahun 2020, FIFA memulai kampanye untuk menghapus aturan ini. UEFA pun mengikuti langkah tersebut dengan tidak lagi menerapkan aturan gol tandang mulai musim 2021/2022 di semua kejuaraan dan kompetisi.
Meskipun terbilang terlambat, AFF akhirnya memutuskan untuk menghapus aturan yang dianggap kontroversial ini. Gol tandang sering kali membuat tim menjadi oportunis dengan strategi yang tidak sehat. Dalam konteks Piala AFF, aturan ini mendorong tim untuk bermain agresif pada leg pertama, kemudian lebih bertahan atau bermain negatif pada leg kedua.
Salah satu contoh dampak psikologis dari aturan gol tandang adalah pada semifinal Piala AFF 2016. Pada leg pertama, Indonesia berhasil menang 2-1 atas Vietnam di kandang. Situasi ini memaksa Vietnam untuk menang minimal 2-0 di kandang mereka agar bisa melaju ke final. Tekanan psikologis akibat aturan gol tandang ini membuat pemain Vietnam tertekan, dan akhirnya mereka gagal lolos ke final. Sebaliknya, Indonesia yang dianggap sebagai kuda hitam justru berhasil melaju ke final.
Mulai Piala AFF 2024, aturan yang berlaku adalah murni berdasarkan jumlah gol dalam dua leg pertandingan. Tim yang lebih produktif dalam mencetak gol, jika saling mengalahkan, akan melaju ke final atau menjadi juara. Perubahan ini diharapkan dapat menciptakan pertandingan yang lebih adil dan kompetitif.
Aturan baru ini akan dirasakan oleh empat semifinalis, yaitu Vietnam, Singapura, Thailand, dan Filipina. Babak semifinal leg pertama dijadwalkan berlangsung pada Kamis dan Jumat (26-27/12), sementara leg kedua akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu (29-30/12).
Penghapusan aturan gol tandang di Piala AFF 2024 merupakan langkah penting menuju fair play dalam sepak bola. Dengan mengedepankan produktivitas gol, diharapkan pertandingan akan lebih menarik dan kompetitif, serta mengurangi tekanan psikologis yang tidak perlu pada para pemain. Keputusan ini juga sejalan dengan tren global yang mengutamakan keadilan dan sportivitas dalam olahraga.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?