Pada hari Rabu, tanggal 22 Januari 2025, otoritas Turki mengumumkan penahanan sembilan individu yang diduga terlibat dalam kebakaran tragis di Hotel Grand Kartal. Menteri Dalam Negeri, Ali Yerlikaya, menyampaikan informasi ini kepada publik, meskipun identitas para tersangka belum diungkapkan secara rinci.
Mengutip laporan dari Al Jazeera, pemerintah Ankara telah menunjuk enam jaksa untuk memimpin penyelidikan menyeluruh atas insiden kebakaran ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengungkap kebenaran di balik tragedi yang mengguncang masyarakat Turki.
Dalam pernyataannya, Ali Yerlikaya menegaskan, "Hati kami hancur. Kami berduka, tetapi Anda harus tahu bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas penderitaan ini tidak akan lolos dari hukum." Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menegakkan keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, Presiden Recep Tayyip Erdogan menetapkan hari Rabu sebagai hari berkabung nasional. Keputusan ini diambil untuk mengenang 76 korban jiwa yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Kebakaran terjadi di Kartalkaya, sekitar 295 km di sebelah timur Istanbul. Daerah ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Turki, terutama selama musim ski, yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Menurut otoritas Turki, kebakaran diduga bermula dari bagian restoran di Hotel Grand Kartal. Pihak hotel telah menyatakan kesedihan mendalam atas insiden ini dan berjanji untuk bekerja sama sepenuhnya dalam proses penyelidikan.
Manajemen Hotel Grand Kartal menyampaikan, "Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengungkap semua aspek insiden ini. Kami sangat sedih atas kehilangan tersebut dan ingin Anda tahu bahwa kami turut merasakan kepedihan ini dengan sepenuh hati."
Tragedi kebakaran di Hotel Grand Kartal menyoroti pentingnya keselamatan dan keamanan di tempat-tempat umum, terutama di destinasi wisata yang ramai. Pemerintah Turki diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Sementara itu, proses hukum terhadap para tersangka harus berjalan transparan dan adil demi keadilan bagi para korban.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?