clock December 24,2023
Kronologi Meninggalnya Bejo Sugiantoro: Kenangan Terakhir di Lapangan Hijau

Kronologi Meninggalnya Bejo Sugiantoro: Kenangan Terakhir di Lapangan Hijau

VOXINDONESIA.COM, Surabaya - Dunia sepak bola tanah air berduka atas berpulangnya Bejo Sugiantoro, mantan pilar legendaris Persebaya Surabaya, pada Selasa (25/2/2025) petang. Maura Hally, mantan rekan setim Bejo, mengisahkan detik-detik mengharukan ini saat berbincang di Radio Suara Surabaya.


Menurut Maura Hally, Bejo Sugiantoro tengah berlaga bersama tim Rosita pada Selasa sore. Pertandingan tersebut juga diikuti oleh sejumlah mantan punggawa Persebaya lainnya, termasuk Anang Ma’ruf, sahabat karib Bejo. "Di babak pertama, Bejo masih tampak bugar dan sempat bersenda gurau dengan Anang," kenang Maura Hally.


Namun, situasi berubah drastis ketika babak kedua baru berjalan lima hingga sepuluh menit. Bejo tiba-tiba ambruk di tengah lapangan. "Saat itu saya sudah diganti. Tiba-tiba saya melihat rekan-rekan mengerubungi seseorang. Ketika saya tanya siapa yang jatuh, ternyata itu Bejo," ungkap Maura dengan suara bergetar.


Setelah kejadian tersebut, tim medis dari SIER segera memberikan pertolongan pertama kepada Bejo. Tak lama kemudian, Bejo Sugiantoro dilarikan ke RS Royal Surabaya menggunakan ambulans milik PT SIER. "Kami menunggu di lapangan dengan cemas. Tidak lama kemudian, kami mendapat kabar bahwa Bejo meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB. Semua yang mendengar kabar itu langsung merasa lemas," ujar Maura.


Bejo Sugiantoro, yang lahir di Sidoarjo, dikenal sebagai libero kondang Indonesia. Ia akan genap berusia 48 tahun pada 2 April 2025 mendatang. Selain membela Persebaya Surabaya, Bejo juga pernah memperkuat beberapa klub lain seperti Mitra Kukar, PSPS Pekanbaru, Persidafon Dafonsoro, dan Deltras Sidoarjo.


Setelah pensiun sebagai pemain, Bejo melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih. Ia pernah menangani Persik Kediri, Persebaya U-20, Serpong City, dan Deltras. Bejo juga berperan sebagai asisten pelatih di tim Persebaya. Selain itu, Bejo adalah ayah dari Rachmat Irianto, pemain Persib Bandung yang juga mengikuti jejaknya di dunia sepak bola.


Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh pecinta sepak bola di Indonesia. Sosoknya yang dikenal ramah dan berdedikasi tinggi akan selalu dikenang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini.


Dengan kepergian Bejo, sepak bola Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Warisan dan kontribusinya dalam dunia sepak bola akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Selamat jalan, Bejo Sugiantoro. Terima kasih atas segala dedikasi dan kenangan indah yang telah diberikan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories