clock December 24,2023
Kondisi Ekonomi Indonesia: Sri Mulyani Tegaskan Tidak Menuju Krisis

Kondisi Ekonomi Indonesia: Sri Mulyani Tegaskan Tidak Menuju Krisis

VOXINDONESIA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi perekonomian Indonesia di tengah meningkatnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melemahnya daya beli masyarakat. Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa situasi ini tidak mencerminkan Indonesia sedang menuju krisis ekonomi.


Sri Mulyani menjelaskan bahwa meskipun terjadi deflasi, hal ini bukanlah indikasi krisis. Deflasi yang terjadi pada awal 2025, dengan angka 0,76% pada Januari dan 0,48% pada Februari, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), disebabkan oleh penurunan harga yang diatur pemerintah, bukan karena penurunan daya beli masyarakat. Deflasi tahunan pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,09%, yang merupakan fenomena langka setelah 25 tahun terakhir.


Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menurunkan harga barang-barang yang diatur, atau dikenal sebagai administered prices. Beberapa kebijakan yang diterapkan termasuk diskon tarif listrik selama dua bulan di awal tahun, diskon pajak untuk tiket pesawat, dan diskon tarif tol. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat tanpa memicu krisis ekonomi.


Meskipun banyak pabrik mengalami kesulitan dan melakukan PHK, Sri Mulyani menegaskan bahwa kinerja industri manufaktur tetap kuat. Sebagai contoh, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mencatat pertumbuhan 4,3% pada 2024, meningkat dari tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2%. Industri alas kaki juga menunjukkan pertumbuhan 6,8%, lebih tinggi dibandingkan 2023 yang minus 0,3%.


Sri Mulyani juga menyoroti Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang mencapai level ekspansi di 53,6 pada Februari 2025. Indikator ini menunjukkan output positif di 54,4, total permintaan di 54,8, dan total tenaga kerja di 53. Stok barang jadi dan input produksi juga menunjukkan angka positif, menandakan bahwa industri manufaktur masih beroperasi dengan baik.


Sri Mulyani menegaskan bahwa meskipun ada tantangan dalam perekonomian, Indonesia tidak sedang menuju krisis. Kebijakan pemerintah yang tepat dan kinerja industri yang kuat menjadi faktor penopang stabilitas ekonomi. Dengan langkah-langkah strategis yang terus dilakukan, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus tumbuh dan mengatasi tantangan yang ada.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories