
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyambut baik gagasan pemindahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyebut, usulan ini merupakan langkah yang tepat mengingat pembangunan IKN telah menelan anggaran besar dan perlu diikuti oleh langkah konkret untuk mengisi dan menghidupkan kawasan tersebut.
Menurut Rifqinizamy, relokasi BUMN ke IKN tak hanya akan memperkuat posisi IKN sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga mendorong percepatan pemerataan pembangunan nasional. Pemindahan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk menata ulang pusat-pusat kegiatan ekonomi dan administratif secara lebih merata di luar Pulau Jawa.
Ia juga menilai bahwa keberadaan BUMN di IKN bisa mempercepat terbentuknya ekosistem sosial dan ekonomi yang solid. Aktivitas BUMN dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor pendukung, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya tarik investasi di kawasan tersebut.
Namun demikian, Rifqinizamy mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur dan sumber daya pendukung sebelum relokasi dilakukan. Ia menekankan bahwa pemindahan ini harus dilakukan secara bertahap dan terencana agar tidak mengganggu stabilitas operasional BUMN maupun ekonomi nasional secara umum.
Ia juga mendorong adanya sinergi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta DPR dalam mengawal proses pemindahan ini. Kolaborasi antarlembaga dianggap kunci agar pemindahan tidak sekadar simbolis, tetapi mampu menghadirkan dampak nyata bagi pembangunan nasional.
Dengan besarnya biaya yang telah digelontorkan untuk membangun IKN, Rifqinizamy melihat pemindahan BUMN sebagai bentuk konkret dari komitmen negara untuk menjadikan IKN sebagai pusat pertumbuhan baru. Ia berharap langkah ini benar-benar diwujudkan secara serius dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?