Baru Diresmikan Prabowo, Koperasi Merah Putih di Tuban Langsung Tutup

Koperasi Desa Merah Putih di Tuban, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah menghentikan operasionalnya hanya sehari setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini awalnya digadang-gadang sebagai langkah konkret dalam penguatan ekonomi kerakyatan berbasis desa.

Koperasi ini diluncurkan dengan harapan besar untuk memberdayakan masyarakat desa melalui sistem ekonomi kolektif. Didukung oleh berbagai pihak termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), koperasi ini diharapkan menjadi model baru dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI-P, Mufti Anam, menyoroti penutupan koperasi tersebut. Ia menyayangkan program yang baru saja diresmikan oleh Presiden bisa langsung berhenti beroperasi tanpa kejelasan. Menurutnya, kejadian ini mencerminkan kurangnya kesiapan dan perencanaan yang matang dalam pelaksanaan program ekonomi desa.

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab penutupan koperasi antara lain belum tersedianya struktur manajemen yang siap, keterbatasan pembiayaan, dan belum adanya sistem operasional yang jelas. Hal ini memperlihatkan bahwa peluncuran program tanpa fondasi yang kuat bisa menghambat keberlanjutan.

Penutupan koperasi tentu menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat setempat yang telah berharap banyak pada program ini. Bagi mereka, koperasi ini merupakan peluang untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi yang lebih produktif dan terstruktur.

Kegagalan awal Koperasi Merah Putih menjadi bahan evaluasi penting, terutama dalam konteks pelaksanaan program-program yang menggunakan anggaran negara atau didukung oleh kekuatan politik besar. Perencanaan menyeluruh, SDM yang kompeten, dan dukungan keberlanjutan menjadi kunci agar inisiatif serupa tidak mengalami nasib serupa.

Meskipun program ini gagal dalam tahap awal, upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan tidak boleh surut. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan mampu mengambil pelajaran dari kejadian ini untuk membangun sistem koperasi yang benar-benar kuat, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat desa.