clock December 24,2023
Keterlibatan Bulog dalam Distribusi Minyakita: Solusi untuk Harga Melampaui HET

Keterlibatan Bulog dalam Distribusi Minyakita: Solusi untuk Harga Melampaui HET

Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini tengah menimbang peran Perum Bulog dalam distribusi Minyakita. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah harga Minyakita yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa wilayah. Selain itu, wacana ini juga terkait dengan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah.


Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim, mengungkapkan bahwa meskipun stok Minyakita secara nasional mencukupi, distribusi masih menjadi kendala utama. Hal ini menyebabkan harga Minyakita di beberapa wilayah melampaui HET sebesar Rp 15.700 per liter. "Kalau dimintakan Bulog untuk distribusi, karena mereka punya jaringan luas di seluruh Indonesia. Harapannya, dengan Bulog ikut serta, distribusi menjadi lebih merata dan harga sesuai dengan HET," ujar Isy Karim saat ditemui di kantor Kemendag, Selasa (21/1/2025).


Jika Bulog terlibat, mereka akan berperan sebagai distributor utama (D1) untuk Minyakita. Saat ini, distributor D1 mayoritas berasal dari perusahaan swasta, baik yang terafiliasi dengan produsen maupun independen. "Bulog akan diposisikan sebagai D1, dan bagi eksportir yang mendistribusikan melalui BUMN pangan atau Bulog, mereka akan mendapat tambahan 1 poin angka pengali ekspor. Harapannya, ini mendorong pelaku usaha untuk mendistribusikan Minyakita melalui Bulog," jelas Isy Karim.


Wacana keterlibatan Bulog dalam rantai distribusi Minyakita tidak hanya bertujuan untuk menstabilkan harga kembali ke HET. Isy Karim menyebut bahwa distribusi melalui Bulog juga berkaitan dengan program MBG. "Kan melalui evaluasi ya. Kemudian ada rencana program makan siang bergizi dan sebagainya. Yang diharapkan melalui BUMN ini kan sebagai pendukung makan siang bergizi. Nah makanya kemarin untuk mengantisipasi itu, salah satu upayanya adalah melalui pemberian insentif. Angkanya 1 poin pengali. Harapannya teman-teman pelaku usaha yang mau DMO itu kan mau mendistribusikan melalui Bulog. Nah itu salah satunya," ungkap Isy Karim.


Meskipun demikian, Kemendag menegaskan bahwa keterlibatan Bulog sebagai distributor utama untuk Minyakita masih dalam tahap wacana. Hal ini memerlukan pembahasan lebih lanjut dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) dengan kementerian dan lembaga terkait. "Kebijakannya belum, masih perlu dibahas dalam Rakortas. Nanti di Rakortas kan dibahasnya secara menyeluruh, dari beberapa K/L pertimbangannya kan banyak. Jadi nggak hanya keputusan kita," ujarnya.


Dengan langkah ini, pemerintah berharap distribusi Minyakita dapat lebih merata, harga sesuai dengan HET, dan kebutuhan untuk mendukung program MBG dapat terpenuhi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah distribusi dan harga Minyakita yang melampaui HET, serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat melalui program MBG.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories