clock December 24,2023
Kecanduan Smartphone di Indonesia: Fenomena dan Solusi

Kecanduan Smartphone di Indonesia: Fenomena dan Solusi

Sepanjang tahun 2024, salah satu topik teknologi yang paling banyak dibicarakan di CNBC Indonesia adalah kecanduan smartphone di kalangan masyarakat. Laporan State of Mobile 2024 dari Data.AI mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan waktu paling banyak untuk menatap layar ponsel, dengan rata-rata penggunaan mencapai 6,05 jam per hari pada tahun 2023. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2022, di mana rata-rata waktu penggunaan mencapai 6,14 jam per hari.


Indonesia menempati posisi teratas dalam hal durasi penggunaan smartphone, mengalahkan Thailand yang berada di posisi kedua dengan rata-rata 5,64 jam per hari, dan Argentina di posisi ketiga dengan 5,33 jam per hari. Namun, dalam hal penggunaan aplikasi, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan total 415 miliar jam, di bawah India yang memimpin dengan 1,19 triliun jam.


Selain durasi penggunaan, Indonesia juga menempati posisi kelima dalam jumlah unduhan aplikasi sepanjang tahun 2023, dengan total 7,56 miliar unduhan. Meskipun demikian, angka ini masih jauh di bawah China yang mencapai 113,41 miliar unduhan.


Untuk mengatasi kecanduan smartphone, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti yang disarankan oleh Alodokter:


1. Menggunakan ponsel saat bergerak dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jika perlu, berhenti sejenak sebelum menggunakan ponsel.


2. Tetapkan batas waktu harian untuk penggunaan gadget. Setelah bekerja, cari aktivitas lain yang tidak melibatkan gadget.


3. Saat bersama orang lain, usahakan untuk berkomunikasi secara langsung dan hindari penggunaan gadget.


4.  Tentukan area tertentu di rumah yang bebas dari penggunaan gadget untuk mengurangi ketergantungan.


5. Temukan kegiatan lain seperti olahraga atau membaca buku untuk mengalihkan perhatian dari ponsel.


6. Jika memiliki anak, dampingi mereka saat menggunakan ponsel dan pastikan tidak mengganggu aktivitas penting lainnya.


Bill Gates, pendiri Microsoft, memiliki pandangan tegas mengenai penggunaan gadget oleh anak-anak. Dalam wawancara dengan Mirror, Gates menyatakan bahwa anak-anaknya tidak diizinkan memiliki ponsel sendiri hingga berusia 14 tahun. Ia percaya bahwa menunda pemberian ponsel dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan akademis tanpa distraksi dari gadget.


Gates juga menekankan pentingnya menetapkan waktu bermain gadget dan melarang penggunaan ponsel di meja makan, kecuali untuk keperluan belajar. Menurutnya, hal ini dapat membantu anak-anak menggunakan waktu mereka dengan lebih produktif.


Fenomena kecanduan smartphone di Indonesia menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap produktivitas dan kesehatan mental. Dengan menerapkan tips dan pandangan dari tokoh seperti Bill Gates, diharapkan masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada gadget dan memanfaatkan teknologi secara lebih bijak. Upaya ini juga penting untuk memastikan generasi muda dapat tumbuh dengan keterampilan sosial dan akademis yang baik tanpa terganggu oleh penggunaan gadget yang berlebihan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories