Kebakaran Hebat di Los Angeles: Korban Jiwa Bertambah, Ancaman Belum Usai

LOS ANGELES - Kebakaran dahsyat yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, telah merenggut nyawa 24 orang hingga Minggu waktu setempat. Pejabat pemadam kebakaran setempat menyatakan bahwa akhir dari bencana ini masih jauh dari kata selesai.

Menurut data terbaru dari pemeriksa medis LA, selain korban tewas, setidaknya 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Dari jumlah korban tewas, 16 ditemukan di zona kebakaran Eaton, sementara delapan lainnya ditemukan di area Palisades.

Saat ini, tiga kebakaran besar masih berkobar di sekitar Los Angeles. Kebakaran terbesar terjadi di Palisades, yang telah melahap lebih dari 23.000 hektare lahan dan baru 11% yang berhasil dikendalikan. Kebakaran Eaton, yang merupakan kebakaran terbesar kedua, telah membakar lebih dari 14.000 hektare dengan tingkat pengendalian mencapai 27%. Sementara itu, kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 hektare dan hampir sepenuhnya terkendali.

Meskipun petugas pemadam kebakaran telah berhasil mengendalikan sebagian besar kebakaran, ancaman angin kencang yang akan datang dapat memperburuk situasi. Seluruh wilayah LA County berada dalam ancaman kebakaran akibat angin kencang yang diperkirakan akan kembali berkobar minggu ini. Para peramal cuaca di California memperingatkan bahwa angin Santa Ana yang terkenal kering akan kembali mulai Minggu malam hingga Rabu, dengan kecepatan mencapai 60 mph (96 km/jam).

Menjelang peningkatan angin, beberapa kemajuan telah dicapai dalam menghentikan penyebaran kebakaran di Palisades dan Eaton. Petugas pemadam kebakaran setempat dibantu oleh petugas dari delapan negara bagian lain, serta dari Kanada dan Meksiko, yang terus berdatangan untuk membantu.

Kepala pemadam kebakaran Pasadena, Chad Augustin, menyatakan bahwa meskipun ada kemajuan, akhir dari kebakaran ini masih belum terlihat. Kristin Crowley, kepala pemadam kebakaran kota LA, mengimbau penduduk di dekat zona evakuasi untuk bersiap mengungsi jika diperlukan dan menjauh dari jalan agar tidak menghalangi petugas pemadam kebakaran.

Penduduk Topanga Canyon, Alice Husum (67), mengungkapkan bahwa kebakaran baru yang dimulai di daerahnya pada malam hari dapat diatasi dengan cepat. Namun, dia dan tetangganya khawatir dengan kecepatan angin yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari Selasa. Meskipun demikian, ramalan cuaca menunjukkan kondisi yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan embusan angin kencang sebelumnya.

Sementara itu, setidaknya 29 orang telah ditangkap karena menjarah di zona evakuasi wajib. Dua di antaranya tertangkap basah menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk mencuri dari para pengungsi. Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, telah meminta tambahan pasukan Garda Nasional untuk memperkuat 400 pasukan yang sudah ada di daerah tersebut. Gubernur California, Gavin Newsom, mengumumkan bahwa 1.000 anggota Garda Nasional tambahan akan dikerahkan.

Saat ini, ada 14.000 petugas pemadam kebakaran yang beroperasi di wilayah California selatan, dibantu oleh 84 pesawat terbang dan 1.354 mobil pemadam kebakaran. Jumlah evakuasi telah menurun, dengan sekitar 105.000 penduduk masih berada di bawah perintah evakuasi wajib dan 87.000 berada di bawah peringatan evakuasi.

Deanne Criswell, administrator Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), menyatakan bahwa ancaman signifikan masih ada. Kepala LAPD, Jim McDonnell, menegaskan bahwa akses terbatas telah diizinkan bagi penduduk yang dievakuasi selama akhir pekan, tetapi petugasnya kembali melarang semua penduduk untuk kembali.

Para pejabat juga mengeluarkan peringatan kepada operator pesawat nirawak untuk tidak terbang di dekat zona kebakaran. FBI tengah mencari informasi setelah sebuah pesawat nirawak menabrak pesawat pemadam kebakaran "Super Scooper", yang merupakan salah satu pesawat pemadam kebakaran paling efektif di dunia. Insiden ini menyebabkan pesawat tersebut tidak dapat terbang sementara waktu.

Dengan situasi yang masih genting, upaya pengendalian kebakaran terus dilakukan dengan dukungan dari berbagai pihak. Namun, ancaman angin kencang dan kondisi cuaca yang tidak menentu membuat tantangan ini semakin berat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.