Jorge Martin Absen di Seri Pembuka MotoGP 2025: Cedera Tangan Jadi Penghalang

VOXINDONESIA.COM, Jakarta - Pembalap Aprilia, Jorge Martin, dipastikan tidak akan tampil dalam seri pembuka MotoGP 2025 akibat cedera yang menimpanya. Sang Martinator, julukan yang melekat padanya, mengalami cedera tangan setelah terlibat insiden di Buriram pada awal pekan ini. Cedera tersebut melibatkan tulang scaphoid dan radius, yang memerlukan penanganan medis yang serius.

Riccardo Ceccarelli, dokter medis yang berpengalaman di Formula 1, menyarankan Jorge Martin untuk tidak tergesa-gesa kembali ke lintasan. Ia mengingatkan pengalaman Marc Marquez yang sering absen saat membela Honda pada musim 2021-2022 akibat masalah bahu yang berkepanjangan. "Untuk orang biasa, pemulihan bisa memakan waktu setidaknya dua bulan. Namun, jika operasi berjalan sukses dan stabilisasi tulang terkonsolidasi dengan baik, mungkin waktu pemulihan bisa lebih cepat," ujar Ceccarelli kepada GP One.

Marc Marquez, yang juga dikenal dengan julukan Baby Alien, mengalami masa sulit saat cedera bahu mengganggu performanya. Akibatnya, ia tidak banyak meraih hasil memuaskan bersama Honda. Namun, Marquez berhasil bangkit bersama Gresini Racing musim lalu. Ceccarelli menekankan pentingnya kesabaran dalam proses pemulihan, mengingat Marquez hampir kehilangan dua tahun sebelum bisa kembali ke performa puncaknya. "Saya tidak berpikir Jorge akan melakukan kesalahan yang sama dengan terburu-buru kembali," tambahnya.

Selain cedera pada tulang scaphoid dan radius, Jorge Martin juga mengalami patah tulang pada tangan lainnya. Hal ini menambah tantangan dalam proses pemulihannya, terutama dalam hal mobilitas dan rasa sakit yang dirasakan. "Mobilitas dan rasa sakit adalah masalah utama yang harus dihadapi, dan ini adalah hal yang tidak bisa diprediksi," jelas Ceccarelli.

Absennya Jorge Martin di seri pertama MotoGP 2025 menjadi pengingat akan pentingnya pemulihan yang tepat dan tidak terburu-buru. Dengan belajar dari pengalaman Marc Marquez, diharapkan Martin dapat fokus pada pemulihan penuh sebelum kembali ke lintasan. Kesabaran dan perhatian terhadap kesehatan menjadi kunci untuk memastikan bahwa ia dapat kembali bersaing di level tertinggi tanpa risiko cedera lebih lanjut. Dukungan dari tim dan penggemar tentunya akan menjadi motivasi tambahan bagi Martin dalam menghadapi tantangan ini.