Ibu Ronald Tannur Tegaskan Tidak Menyuap Hakim, Hanya Bayar Jasa Pengacara

Ibu Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Widjaja, mengaku tidak pernah terlibat dalam upaya menyuap hakim yang menangani perkara anaknya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Pernyataan ini muncul setelah adanya tuduhan bahwa ia telah memberikan sejumlah uang kepada hakim untuk mempengaruhi keputusan pengadilan.

Dalam wawancara eksklusif, ibu Ronald menjelaskan bahwa dana yang dikeluarkannya semata-mata untuk membayar jasa pengacara yang mendampingi anaknya selama proses hukum berlangsung. "Saya tidak pernah, dan tidak akan pernah, mencoba mempengaruhi hakim dengan cara yang tidak etis," tegasnya.

Tuduhan suap ini pertama kali mencuat setelah beredarnya informasi di media sosial yang menyebutkan adanya transaksi mencurigakan antara pihak keluarga Ronald dan hakim. Namun, ibu Ronald dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Ia menekankan bahwa semua pengeluaran yang dilakukan adalah untuk keperluan hukum yang sah.

"Saya hanya ingin memastikan bahwa anak saya mendapatkan pembelaan yang layak di pengadilan. Semua pembayaran yang saya lakukan adalah untuk pengacara, bukan untuk hakim," jelasnya lebih lanjut.

Kasus yang melibatkan Ronald Tannur ini memang menarik perhatian publik, terutama karena berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat. Proses hukum yang sedang berlangsung diharapkan dapat berjalan dengan adil dan transparan, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Pengacara Ronald juga memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini. "Kami bekerja secara profesional dan sesuai dengan kode etik. Tidak ada praktik suap dalam kasus ini," ujar pengacara tersebut.

Di tengah situasi yang penuh tekanan ini, ibu Ronald mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga dan teman-teman yang terus memberikan dukungan. Ia berharap agar masyarakat dapat menunggu hasil persidangan dengan sabar dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar.

"Saya percaya pada sistem peradilan kita. Saya yakin kebenaran akan terungkap dan keadilan akan ditegakkan," tutupnya dengan penuh harap.

Kasus Ronald Tannur ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga integritas dalam proses hukum. Tuduhan suap yang dialamatkan kepada ibu Ronald telah dibantah dengan tegas, dan kini masyarakat menantikan hasil dari proses pengadilan yang sedang berlangsung. Semoga keadilan dapat ditegakkan tanpa adanya intervensi yang tidak semestinya.