clock December 24,2023
Filipina dan China: Meningkatkan Sinergi di Tengah Ketegangan Laut China Selatan

Filipina dan China: Meningkatkan Sinergi di Tengah Ketegangan Laut China Selatan

Filipina dan China telah mencapai kesepakatan untuk menjalin sinergi meskipun terdapat perbedaan pandangan di Laut China Selatan. Pernyataan ini diungkapkan oleh kementerian luar negeri kedua negara pada hari Kamis, di tengah perselisihan yang semakin memanas terkait kehadiran kapal-kapal di wilayah yang diperebutkan.


Pada hari Kamis, kedua negara menggelar putaran ke-10 dialog di bawah mekanisme konsultasi bilateral yang dirancang untuk menangani isu-isu di Laut China Selatan, di mana perselisihan kerap terjadi dan hubungan berada pada titik nadir dalam beberapa tahun terakhir.


Kedua negara menyatakan sepakat untuk memajukan kolaborasi di bidang penjaga pantai dan riset kelautan serta berkomitmen menyelesaikan masalah secara damai. "Kami yakin bahwa meskipun ada tantangan dan perbedaan yang belum terselesaikan, terdapat ruang nyata untuk kerja sama diplomatik dan pragmatis dalam menangani isu kami di Laut China Selatan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Theresa Lazaro dalam sambutan pembukaannya, menurut sebuah pernyataan.


China menyerukan kepada Filipina untuk tetap berkomitmen menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi. Keduanya sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan memperdalam dialog, namun juga saling menegur terkait kebuntuan baru-baru ini.


Sebagai sekutu AS, Filipina menyatakan keprihatinan serius mengenai perilaku penjaga pantai China, termasuk kehadirannya yang berkelanjutan di zona ekonomi eksklusif Manila. Sementara itu, China menyatakan telah mengajukan keluhan atas "pelanggaran maritim dan provokasi" baru-baru ini serta "membesar-besarkan" perselisihan maritim.


Klaim teritorial China yang luas di jalur perdagangan maritim utama tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Putusan pengadilan arbitrase internasional pada tahun 2016 menyatakan bahwa klaim Beijing, yang didasarkan pada peta historisnya, tidak memiliki dasar di bawah hukum internasional, sebuah keputusan yang tidak diakui oleh China.


Meskipun ketegangan yang terus berlanjut, kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama dan dialog antara Filipina dan China menunjukkan upaya kedua negara untuk mencari solusi damai dan pragmatis dalam menangani perselisihan di Laut China Selatan. Dengan komunikasi yang lebih baik dan kerja sama yang ditingkatkan, diharapkan hubungan kedua negara dapat membaik dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas kawasan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories