Troy Baker: Dari Dunia Game ke Peran Ikonik Indiana Jones

Dalam jagat hiburan, tak banyak yang menyangka bahwa seorang aktor video game ternama seperti Troy Baker bisa merasakan sindrom impostor. Namun, sebagaimana diungkapkan oleh Troy, tak ada yang kebal dari perasaan tersebut. Perannya yang paling dikenal adalah sebagai Joel Miller dalam game petualangan pasca-apokaliptik, The Last of Us, yang kerap dipuji berkat alur cerita dan penampilannya yang memukau. Selain itu, Troy juga tampil dalam seri terkenal seperti Bioshock, Uncharted, dan Batman: Arkham.

Namun, mengambil peran utama sebagai Indiana Jones dalam game The Great Circle adalah tantangan yang berbeda. Troy mengakui bahwa memerankan karakter yang sudah terkenal berkat aktor nominasi Oscar, Harrison Ford, adalah hal yang menakutkan, bahkan baginya. "Saya menolaknya," ungkap Troy kepada BBC Newsbeat, mengingat saat pertama kali ditawari peran tersebut. "Saya merasa takut. Saya merasakan beban dari apa yang karakter ini berarti."

Tim penangkap gerak di pengembang MachineGames berhasil meyakinkan Troy untuk mengubah keputusannya, tetapi ada satu orang lagi yang harus dia yakinkan. Todd Howard, bos dari penerbit Bethesda, telah lama bermimpi membuat game Indiana Jones dan mengawasi proyek tersebut. Namun, Troy mengatakan bahwa Howard awalnya skeptis ketika dia diajukan untuk peran tersebut. Howard merasa bahwa kehadiran Troy bisa merusak pengalaman pemain yang sudah terbiasa mendengar suaranya.

Alih-alih langsung mendapatkan peran, Troy harus mengikuti audisi bersama puluhan aktor lainnya. Pada akhirnya, keputusan jatuh pada Troy dan satu aktor lainnya. Keputusan akhir diserahkan kepada audiens uji dan "blind taste test" di mana mereka harus memilih penampilan yang mereka sukai. "Todd Howard mengatakan mereka memilih Anda setiap kali," kata Troy. "Dan saya pikir itu adalah pujian. Dia berkata: 'Tidak, itu adalah tantangan. Itu adalah standar'."

Harapan tinggi menyertai peluncuran game Indiana Jones pertama dalam lebih dari 15 tahun. Perusahaan induk Bethesda, Zenimax, dibeli oleh Microsoft pada 2020, sebelum mengakuisisi Activision-Blizzard tahun lalu dengan nilai rekor $69 miliar. Game-game yang didapatkan dalam kesepakatan tersebut, termasuk Call of Duty dan Warcraft, terus sukses, tetapi divisi game mereka belum memiliki hit baru tahun ini. Mereka berharap Indiana Jones dapat mengubah itu.

Troy mengatakan bahwa produksi set game ini sangat mewah, dengan kru membangun representasi akurat dari kapal, pesawat, dan lokasi lainnya di panggung penangkap gerak raksasa. Ini bukan hal yang aneh untuk game blockbuster pada 2024, tetapi berarti The Great Circle harus terjual dengan baik untuk menutupi biaya pembuatannya. Game ini awalnya akan dirilis di Xbox dan PC, dan Microsoft baru-baru ini mengumumkan rencana untuk merilisnya di platform saingan, PlayStation 5. Hal ini membuat marah penggemar Xbox, yang menuduh perusahaan melanggar janji untuk menjaga eksklusivitas game tersebut, tetapi perusahaan mengatakan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan game mereka di sebanyak mungkin perangkat.

Axel Torvenius, direktur kreatif di pengembang Swedia MachineGames, berbicara kepada Newsbeat saat sentuhan akhir sedang dikerjakan sebelum rilis The Great Circle. Dia tidak terlalu mendalami detail eksklusivitas tetapi mengatakan dia "senang" game ini akan tersedia secara luas. Axel mengatakan kekhawatiran terbesarnya adalah bagaimana menggunakan keahlian tim untuk menciptakan petualangan yang terasa otentik terhadap inspirasinya. Studio ini dikenal karena karyanya pada seri Wolfenstein yang di-reboot. Seperti Indiana Jones, pahlawan penembak 3D William "B.J." Blazkowicz menghadapi musuh Nazi, tetapi dia melakukannya dengan menggunakan berbagai senjata yang semakin menghancurkan. Itu tidak akan cocok dengan arkeolog petualang, kata Axel. Indiana Jones lebih mengandalkan stealth daripada konfrontasi langsung, dan game ini mengandung banyak teka-teki.

Game ini juga dimainkan dari perspektif orang pertama, keputusan yang Axel katakan dibuat sejak awal pengembangan game. "Kami telah mencoba membuat Anda merasa seperti Indiana Jones, seperti benar-benar melangkah ke dalam sepatunya dan melihat dunia melalui matanya," katanya. "Ada keintiman yang tidak bisa Anda capai dalam perspektif orang ketiga."

Marios Gavrilis, yang memerankan penjahat The Great Circle, Voss, memiliki perjalanan yang sedikit lebih mulus untuk mendapatkan peran tersebut. Seperti Troy, dia telah bekerja di video game sebelumnya, terutama mengisi suara karakter dari bahasa Inggris ke bahasa Jerman. Ini adalah salah satu kali pertama dia menjadi bagian dari pemeran asli, dan penampilan karakternya dimodelkan berdasarkan dirinya sendiri. Marios, yang juga memiliki kredit TV di Jerman, mengatakan ada potensi untuk lebih banyak crossover dengan video game. Sementara pemahaman tentang penampilan yang ditangkap gerak - masalah yang saat ini menjadi pusat pemogokan aktor - semakin berkembang, dia mengatakan kepada Newsbeat bahwa tidak semua orang menghargai pekerjaan yang mereka lakukan. "Sering kali kami disebut sebagai pengisi suara," kata Marios. "Apa yang sebenarnya kami lakukan adalah akting penuh. Ini adalah sesuatu yang orang lupa, seperti kami tidak hanya melakukan suara. Ini adalah seluruh tubuh, seluruh penampilan yang ditangkap."

**Tanggapan Positif dan Harapan Troy Baker**

Penilaian awal tentang akting The Great Circle positif, dengan banyak kritikus memuji versi Indiana Jones dari Troy. Ini akan menjadi kelegaan bagi aktor tersebut, yang mengatakan kepada Newsbeat bahwa dia menghabiskan hari-hari pertama di lokasi syuting khawatir dia akan dipecat setelah skeptisisme awal Todd Howard. Namun, dia mengatakan, email dari bos selama rekaman membantu menenangkan sarafnya. "Dia berkata: 'Kamu melakukan pekerjaan yang luar biasa'," kata Troy. "Dan saya seperti: 'Kamu tidak tahu betapa saya sangat membutuhkan mendengar itu sekarang'."

Putusan akhir akan datang dari pemain ketika mereka mendapatkan game tersebut, dan Troy mengatakan dia berencana untuk bergabung dengan mereka. "Saya sudah mengalaminya dengan satu cara, sebagai seorang pemain," katanya. "Tetapi tidak ada yang seperti mengambil pengontrol dan sekarang Anda adalah Indiana Jones. Jadi itulah yang saya nantikan. Jika Anda sampai di akhir game dan merasa seperti 'Saya adalah Indiana Jones', maka saya telah melakukan pekerjaan saya."