Breaking News
redaktur
May 03 2025
17VOXINDONESIA.COM, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan penting dengan jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (3/5/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk mempercepat operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna memperluas cakupan program Nutrisi Gratis (MBG).
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi sebelumnya dengan Presiden Prabowo yang meminta laporan terkini mengenai perkembangan program MBG. Dalam pertemuan tersebut, Dadan melaporkan capaian hingga April 2025 serta rencana percepatan pembentukan satuan pelayanan baru.
"Presiden menghubungi kami dua hari lalu terkait kemajuan program nutrisi. Kami telah menyampaikan laporan, dan beliau menanyakan target-target yang ingin dicapai," ujar Dadan setelah pertemuan dengan Prabowo, seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (3/5/2025).
Dadan mengungkapkan bahwa program MBG telah melayani 3,3 juta penerima manfaat, mulai dari anak-anak hingga ibu hamil. Ia juga menyampaikan rencana penambahan SPPG baru yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tanggal 5 dan 14 Mei 2025.
"Diharapkan pertengahan Mei ini, kami dapat melayani lebih dari 4 juta penerima manfaat," jelasnya.
Dalam pengarahan kepada jajaran BGN, Prabowo menekankan pentingnya ketelitian dan kecermatan dalam menjalankan program ini. Hal ini penting mengingat program MBG merupakan investasi strategis bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
"Presiden mengarahkan kami untuk tetap semangat, bekerja lebih teliti dan cermat. Program ini adalah investasi SDM masa depan dan sangat riskan dengan tantangan di lapangan," ungkap Dadan.
Selain itu, Prabowo memberikan motivasi kepada para petugas di lapangan, khususnya anggota SPPG dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjadi garda terdepan program ini.
Terkait capaian program, Dadan menyebut bahwa target layanan hingga April telah tercapai. Dia optimistis dapat meningkatkan jumlah penerima manfaat secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan.
"Target kami hingga April adalah melayani 3 juta penerima manfaat, dan itu telah tercapai. Dari Mei hingga Agustus, kami menargetkan melayani 6 juta penerima manfaat. Kami berharap pada akhir Mei atau awal Juni, jumlah penerima manfaat mencapai 6 juta," jelasnya.
Lebih lanjut, Dadan menambahkan bahwa setelah pendidikan SPPI batch 3 selesai, pelayanan akan semakin dipercepat dengan target lebih dari 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025.
Dadan juga menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Badan Gizi Nasional semakin termotivasi dan berkomitmen tinggi dalam menjalankan program ini.
"Semoga semua pejabat dan pegawai Badan Gizi semakin semangat. Para SPPI juga semakin patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih cepat, lebih cermat, dan mencapai target _zero accident_. Tidak ada kejadian keracunan di lapangan," tutur Dadan.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?
