Penangkapan Pengendali Laboratorium Narkotika Rahasia di Thailand: Peran Krusial Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil meringkus seorang tersangka pengendali laboratorium narkotika tersembunyi yang beroperasi di Bali, di Thailand. Penangkapan ini menandai langkah monumental dalam upaya pemberantasan jaringan narkotika lintas negara. Brigjen Pol. Mukti Juharsa, Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, mengonfirmasi penangkapan ini kepada media di Jakarta pada hari Minggu.
Tersangka yang ditangkap berinisial RN, diketahui berperan sebagai pengendali pabrik hidroponik ganja. Mukti Juharsa menjelaskan bahwa RN memiliki peran sentral dalam operasional laboratorium tersembunyi tersebut. Namun, detail lebih lanjut mengenai identitas dan kronologi penangkapan akan disampaikan pada konferensi pers yang dijadwalkan pada Minggu sore.
Menurut informasi yang diterima, konferensi pers terkait penangkapan dan penjemputan tersangka RN akan digelar pada pukul 17.00 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Acara ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai operasi penangkapan dan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihak berwenang.
Sebelumnya, pada Mei 2024, Dittipid Narkoba Bareskrim Polri telah berhasil mengamankan tiga warga negara asing yang terlibat dalam pengendalian laboratorium narkoba tersembunyi di sebuah vila di kawasan Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali. Ketiga WNA tersebut menggunakan vila yang mereka sewa selama 24 tahun 8 bulan sebagai lokasi laboratorium hidroponik ganja dan mephedrone, yang merupakan bagian dari jaringan hydra Indonesia.
Penangkapan RN di Thailand menunjukkan komitmen kuat dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dalam memberantas jaringan narkotika internasional. Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memutus rantai distribusi narkotika yang melibatkan berbagai negara. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku lain yang terlibat dalam bisnis ilegal ini.
Penangkapan pengendali laboratorium narkotika rahasia di Thailand oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia. Dengan dukungan dan kerjasama internasional, diharapkan jaringan narkotika yang lebih luas dapat diungkap dan diberantas, demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Konferensi pers yang akan digelar di Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai operasi ini dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihak berwenang.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?