clock December 24,2023
Pemprov Jateng Dukung Transformasi KIT Batang Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Pemprov Jateng Dukung Transformasi KIT Batang Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

VOXINDONESIA.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan dukungan penuhnya terhadap transformasi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Langkah ini diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dengan menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.


Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya status KEK bagi KIT Batang. Dalam pernyataannya di Semarang, Senin, ia menyatakan bahwa perubahan status ini akan sangat membantu dalam pembangunan wilayah. "Dengan KIT Batang menjadi KEK, akan membantu sekali terutama dalam rangka membangun wilayah kita," ujarnya setelah menerima kunjungan Direksi KIT Batang di Kantor Gubernur Jateng.


Status KEK menawarkan berbagai keuntungan, termasuk insentif pajak dan kemudahan perizinan, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik KIT Batang bagi investor. Selain itu, status ini juga memungkinkan pengembangan infrastruktur yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional bagi perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.


Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Ngurah Wirawan, menjelaskan bahwa dengan status KEK, ada tiga sektor utama yang akan dikembangkan di kawasan tersebut: industri pengolahan, transportasi dan logistik, serta pariwisata dan properti. "Status KEK dengan tiga bidang itu diharapkan mempercepat investasi. Tidak hanya sektor industri, tetapi bisnis pariwisata, properti, transportasi dan logistik bisa berkembang. Jadi, variannya lebih luas," katanya.


Dengan berstatus KEK, KIT Batang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Batang. Masyarakat tidak hanya bisa menjadi pekerja pabrik, tetapi juga dapat merambah usaha di sektor lain seperti jasa boga, pariwisata, perhotelan, dan kafe. Selain itu, mereka juga bisa berpartisipasi dalam memasok kebutuhan-kebutuhan yang ada di KIT Batang, termasuk layanan transportasi.


Pemprov Jateng berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pelaku usaha dalam mengembangkan KIT Batang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sinergi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif dan menarik bagi investor. Pemerintah pusat mendukung inisiatif ini dengan memberikan insentif dan kemudahan akses pembiayaan bagi perusahaan yang berinvestasi di KIT Batang.


Ngurah Wirawan menjelaskan bahwa status KEK akan membuat investasi semakin deras masuk ke KIT Batang, yang pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Sejak beroperasi empat tahun lalu, sudah ada tujuh pabrik yang beroperasi di kawasan tersebut dan telah menyerap sekitar 8.000 pekerja. Rencananya, setidaknya ada 27 investor lagi yang akan bergabung dengan nilai investasi di atas Rp20 triliun. "Target ke depan (serapan tenaga kerja) per tahun minimal 5.000 orang. Semoga sepuluh tahun ke depan capai 50 ribu orang," pungkasnya.


Transformasi KIT Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus merupakan langkah strategis dalam perekonomian Indonesia. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan adaptasi pelaku usaha terhadap perubahan, kawasan ini diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories