PB HMI Desak Reformasi Polri dan Penegakan Supremasi Sipil

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Handy Muharam, menyampaikan desakan agar pemerintah segera mempercepat agenda reformasi di Kepolisian Republik Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan setelah menghadiri pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara bersama lebih dari 30 organisasi mahasiswa di Istana pada Jumat, 5 September 2025.

Handy menilai reformasi Polri mendesak dilakukan demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum tersebut. Ia menyoroti masih maraknya kasus kekerasan, penyalahgunaan wewenang, serta kurangnya transparansi dalam penanganan perkara yang melibatkan aparat kepolisian.

Selain menekankan reformasi Polri, Handy juga mendorong pemerintah untuk konsisten menegakkan supremasi sipil di Indonesia. Menurutnya, supremasi sipil sangat penting untuk memastikan institusi militer dan kepolisian berada di bawah kendali otoritas sipil yang dipilih secara demokratis, sehingga penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah dan hak-hak masyarakat terlindungi.

Menanggapi desakan tersebut, pemerintah berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja Polri. Sementara itu, Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembenahan internal dan meningkatkan profesionalisme aparat di lapangan.

PB HMI berharap pemerintah benar-benar merealisasikan langkah konkret dalam reformasi Polri dan penegakan supremasi sipil, bukan sekadar janji politik. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum dapat dipulihkan dan tercipta keadilan serta keamanan yang lebih merata di seluruh Indonesia.