clock December 24,2023
Lonjakan Kasus Campak di AS: Tantangan Vaksinasi dan Penyebaran di Lima Negara Bagian

Lonjakan Kasus Campak di AS: Tantangan Vaksinasi dan Penyebaran di Lima Negara Bagian

VOXINDONESIA.COM, Jakarta - Amerika Serikat tengah menghadapi peningkatan tajam dalam kasus campak, dengan infeksi yang telah terkonfirmasi di setidaknya lima negara bagian. Wabah ini dilaporkan terjadi di Alaska, Georgia, New York City, Rhode Island, dan Texas, dengan mayoritas kasus menimpa individu yang belum menerima vaksin campak. Artikel ini akan mengulas penyebaran wabah, dampaknya, serta upaya pencegahan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan.


Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas melaporkan bahwa wabah campak yang pertama kali terdeteksi di Gaines County, Texas, telah meningkat menjadi 48 kasus sejak kasus pertama dilaporkan pada awal Februari 2025. Pihak berwenang memperkirakan jumlah kasus akan terus bertambah di Gaines County dan daerah sekitarnya. Dari 48 kasus tersebut, 13 orang telah dirawat di rumah sakit.


Menurut laporan CNN, semua kasus terjadi pada individu yang belum divaksinasi dan tinggal di Gaines County, yang berbatasan dengan New Mexico. Dua kasus melibatkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, sementara sisanya terjadi pada anak-anak dan remaja.


Tahun lalu, terdapat 285 kasus campak yang dilaporkan di AS, jumlah tertinggi sejak 2019, menurut catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Tahun ini, kasus campak telah teridentifikasi di Texas, Alaska, New Mexico, Georgia, Rhode Island, dan New York City. Pejabat kesehatan mendesak para orang tua untuk memvaksinasi anak-anak mereka yang belum menerima suntikan campak, gondongan, dan rubella (MMR).


CDC merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan dua dosis vaksin MMR, dengan dosis pertama pada usia 12 hingga 15 bulan dan dosis kedua antara usia 4 dan 6 tahun. Satu dosis vaksin ini efektif mencegah penyakit hingga 93 persen, sementara dua dosis meningkatkan efektivitas hingga 97 persen.


Namun, tingkat vaksinasi di AS masih tertinggal. Hanya 93 persen anak usia taman kanak-kanak yang menerima vaksin rutin, termasuk vaksin MMR, untuk tahun ajaran 2022-23. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menetapkan target bahwa setidaknya 95 persen anak TK harus mendapatkan dua dosis vaksin MMR untuk mencegah wabah penyakit yang sangat menular ini. Sayangnya, AS telah gagal mencapai ambang batas tersebut selama empat tahun berturut-turut.


Peningkatan kasus campak ini menyoroti tantangan yang dihadapi AS dalam meningkatkan kesadaran dan penerimaan vaksinasi di kalangan masyarakat. Dengan banyaknya kasus yang terjadi pada individu yang belum divaksinasi, penting bagi otoritas kesehatan untuk terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat vaksinasi dan risiko penyakit menular.


Lonjakan kasus campak di AS menjadi pengingat akan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Upaya kolaboratif antara pemerintah, otoritas kesehatan, dan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan tingkat vaksinasi dan melindungi populasi dari wabah di masa depan. Dengan komitmen dan tindakan yang tepat, diharapkan penyebaran campak dapat dikendalikan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories