clock December 24,2023
Harapan Pengusaha Menuju Pilpres 2024: KADIN Angkat Isu Ketimpangan, Perizinan, dan Pemberdayaan Desa

Harapan Pengusaha Menuju Pilpres 2024: KADIN Angkat Isu Ketimpangan, Perizinan, dan Pemberdayaan Desa

JAKARTA - Dalam forum diskusi yang digagas oleh Poli-Eco Digital Insight Institute (PEDAS), Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Mulyadi Jayabaya, menyoroti beberapa isu ekonomi yang menjadi fokus pengusaha menjelang Pilpres 2024.

"Ketimpangan, khususnya di sektor pertanian, adalah luka yang terus meradang. Banyak petani merasa terabaikan, terutama terkait akses pupuk subsidi," ungkap Mulyadi dengan tegas pada keterangannya (29/8).

Mengenai perizinan, Mulyadi mengkritik sistem yang saat ini terlalu terpusat di pemerintah pusat. "Pemusatan perizinan menyulitkan daerah. Daerah memiliki potensi besar dan harus diberi wewenang yang lebih besar dalam hal perizinan," jelas Mulyadi. Menyusul kritik ini, ia menambahkan, "Selama kita fokus pada perkembangan daerah, kita juga harus memperhatikan bagaimana daerah itu sendiri dapat berkembang."

Dalam konteks itu, Mulyadi menyinggung pentingnya membangun ekonomi dari desa sebagai fondasi kebangkitan ekonomi nasional. "Desa adalah jantung ekonomi kita. Jika desa kuat, negara akan kuat." Ia menyarankan agar data hasil evaluasi perkembangan desa berdasarkan Indeks Desa Membangun dijadikan sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan APBDes. "Dengan mengacu pada data evaluasi tersebut, kita dapat memastikan bahwa setiap desa di Indonesia memiliki langkah yang konkret untuk mencapai status 'Desa Mandiri'."

Mulyadi berharap, pemimpin Indonesia selanjutnya bukan hanya mampu mempertahankan pencapaian positif era Jokowi, namun juga mampu memberikan solusi konkret untuk masalah pendidikan, pertanian, perizinan, dan pemberdayaan desa. "Kita butuh pemimpin yang mampu melihat kedepan, yang melihat masalah-masalah ini tidak hanya sebagai tantangan, tetapi sebagai peluang untuk membuat Indonesia lebih maju," pungkas Mulyadi.

Menambahkan dari sisi perspektif digital dan big data, Anthony Leong, Direktur Poli-Eco Digital Insight Institute (PEDAS) menyatakan masih belum banyak isu ekonomi yang muncul di gagasan bacapres sekarang.

"Media sosial, terutama Twitter, menjadi ajang diskusi hangat mengenai Pilpres 2024. Tren yang kami lihat menunjukkan harapan kuat dari para pengusaha agar program-program Presiden Jokowi tetap dilanjutkan. Tapi masih belum banyak isu ekonomi yang digagas oleh bacapres sekarang. Ini yang perlu didorong," ujar Pakar Digital itu.

Dengan momentum Pilpres 2024 yang semakin dekat, harapan untuk pemimpin yang mampu melanjutkan dan memperbaiki kebijakan menjadi asa bagi pengusaha dan masyarakat Indonesia secara umum

"Pengusaha akan lebih berperan dalam pilpres 2024. Bagaimana kalangan pengusaha bisa juga dilirik menjadi kandidat cawapres ke depan, kabinet ke depan menjadi sesuatu yang bisa memberikan nilai tambah dan konstribusi ke depannya," ujar Anthony

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories