Forum Masyarakat Katolik Ajak Jaga Kaetenangan dan Persatuan Pasca Insiden Pejompongan

Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) mengeluarkan pernyataan resmi yang mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga persatuan usai peristiwa tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan. FMKI menekankan pentingnya menciptakan suasana yang kondusif serta mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan di tengah dinamika sosial pascainsiden.

Ketua FMKI, Maria Kristina, menegaskan bahwa perbedaan pendapat dan latar belakang tidak boleh menjadi alasan terjadinya perpecahan. “Persatuan adalah kekuatan kita sebagai bangsa. Kita boleh berbeda pandangan, tetapi tetap harus bersatu demi keadilan, kedamaian, dan kemajuan bersama,” ujar Maria dalam konferensi pers di Jakarta.

FMKI juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi, khususnya yang beredar di media sosial. “Hoaks dan informasi menyesatkan hanya akan memperkeruh suasana. Karena itu, kami mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menyaring informasi dan senantiasa mencari kebenaran dari sumber terpercaya,” tambah Maria.

Lebih lanjut, FMKI mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. “Setiap individu memiliki tanggung jawab menciptakan suasana yang damai. Mari saling menghormati, menguatkan, dan bekerja sama demi kebaikan bersama,” kata Maria.

FMKI juga menyampaikan dukungan kepada pemerintah serta aparat keamanan dalam menjalankan tugas dengan adil dan profesional. “Kami percaya aparat berkomitmen menjaga integritas dan kredibilitas penegakan hukum. FMKI mendukung langkah mereka dalam memastikan situasi tetap terkendali,” ujar Maria.

Di akhir pernyataannya, FMKI berharap insiden ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. “Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai momentum memperkuat persatuan bangsa. Dengan kebersamaan dan kepedulian, kita bisa membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan damai,” tutup Maria.