Fabio Di Giannantonio dan Keputusan Berani di MotoGP Americas 2025

VOXINDONESIA.COM - Pembalap dari tim Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio, membuat langkah mengejutkan di awal balapan MotoGP Americas 2025. Di Circuit of the Americas (COTA), situasi menjadi kacau ketika Marc Marquez, yang memulai dari posisi terdepan, tiba-tiba meninggalkan grid sebelum lap pemanasan untuk mengganti motor ke versi kering. Tindakan Marquez ini memicu reaksi berantai di antara para pembalap lainnya, termasuk Di Giannantonio, yang mengikuti langkah tersebut meskipun timnya mencoba menghentikannya.

Di Giannantonio, yang akrab disapa Diggia, mengakui bahwa keputusannya untuk mengganti motor bukanlah hasil dari strategi matang, melainkan karena mengikuti Marquez. "Sejujurnya, saya tidak punya ide," ungkapnya. "Saya hanya berpikir, 'ayo kita lakukan apa yang Marc lakukan'. Dalam situasi seperti ini, dia selalu cukup pintar." Meskipun timnya berusaha menahannya, Diggia tetap bersikeras untuk mengikuti langkah Marquez, percaya bahwa berada dalam kondisi yang sama dengan pembalap terdepan adalah keputusan yang tepat.

Keputusan berani Di Giannantonio membuahkan hasil manis. Ia berhasil mengakhiri paceklik podium dengan finis di posisi ketiga, menandai podium pertamanya sejak GP Qatar 2023. Ini juga menjadi podium pertamanya bersama tim milik Valentino Rossi setelah absen di dua putaran terakhir 2024 akibat operasi bahu. Meskipun mendapat keuntungan dari kecelakaan Marquez yang kehilangan posisi terdepan, Di Giannantonio harus berjuang keras melawan kelelahan fisik.

Setelah tujuh putaran, Di Giannantonio merasakan kelelahan yang luar biasa pada lengan kirinya. "Saya mulai mengendarai dengan cara yang berbeda, menggunakan banyak otot di sekitar tubuh," ujarnya. Meskipun demikian, ia berhasil mempertahankan posisinya dan bahkan mencoba mengejar Alex Marquez. "Saya berusaha memulihkan diri, tetapi pada putaran terakhir saya kehilangan sedikit kecepatan," tambahnya. Namun, ia tetap puas dengan hasil akhirnya dan merayakan dengan aksi wheelie.

Kembali ke podium setelah perjalanan panjang dan penuh tantangan membuat Di Giannantonio merasa bangga dan bersyukur. "Saya sangat senang. Kami telah bekerja keras untuk ini," katanya. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim yang selalu mendukungnya. "Kembali ke tempat yang seharusnya sejak awal adalah perasaan yang luar biasa," ujarnya. Meskipun podium ini sebagian besar disebabkan oleh kesalahan Marquez, Di Giannantonio tetap merasa bahwa ini adalah bagian dari dinamika balapan.

Fabio Di Giannantonio menunjukkan bahwa dalam dunia balap, keputusan cepat dan berani bisa membawa hasil yang tak terduga. Dengan dukungan tim dan determinasi pribadi, ia berhasil mengatasi tantangan fisik dan mental untuk meraih podium yang telah lama dinantikan. Balapan di COTA ini menjadi bukti bahwa keberanian dan insting bisa menjadi kunci sukses di lintasan MotoGP.